Dikatakan lagi oleh Hafizh setelah diterbitkan tasreh akan diteruskan ke kepala sektor khusus Nabawi jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter masing-masing melalui petugas sektor.
Sehingga ketika masuk ke Raudhah nanti akan lebih disiplin dan berkelanjutan dengan diinformasikan melalui petugas sektor masing-masing sehingga jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan.
Tentunya jemaah wajib berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk petugas seksus Nabawi akan melakukan pemanduan kepada jemaah dan menyerahkan tasreh ke petugas penjaga Raudhah.
Di sana kepala Dakar Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi dalam memberikan dispensasi kepada petugas sektor khusus Nabawi.
BACA JUGA:Kloter Pertama 393 Jemaah Haji Sampai di Madinah, Jemaah Haji Lansia Gunakan Fast Track
Hal ini bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap jemaah haji yang masuk ke Raudhah, dimana penerbitan tasreh ini akan dilakukan oleh kantor Daker ke Madinah.
Di sana akan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli itu akan membuat jemaah haji Indonesia dapat diterima masuk ke dalam Raudhah.
Hafiz juga mengungkapkan untuk layanan pemberian surat tasreh ini menjadi bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah haji asal Indonesia.
Sehingga salah satu agenda kegiatan kunjungan ini dapat memuluskan jemaah haji untuk masuk ke Raudhah secara lebih cepat tidak perlu menggunakan aplikasi Nusuk pribadi.
BACA JUGA:Jemaah Haji Perlu Persiapkan Obat-Obatan Cegah ISPA
Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada tanggal 12 Mei 2024 yang lalu, sudah sekitar 393 jemaah haji yang sampai di Arab Saudi proses kedatangan ini akan berlanjut hingga 23 Mei 2024.