Ini karena ayam broiler memang mendapatkan perawatan khusus untuk meningkatkan ukuran dagingnya.
Perawatan yang dilakukan meliputi pemberian pakan yang berkualitas hingga penyuntikan antibiotik untuk mendorong pertumbuhannya.
Alhasil, ayam pedaging ini akan lebih cepat tumbuh besar dibandingkan dengan ayam kampung.
Tekstur daging ayam kampung lebih tipis karena peternaknya membiarkan ayam lebih aktif bergerak lepas untuk mencari makanannya sendiri di alam bebas.
BACA JUGA:Jangan Buang Tetelan Daging Kurban, Ini 4 Resep Lezat Tetelan Sapi Hidangan Iduladha 1445 H
4. Tekstur dan warna daging
Perbedaan antara daging ayam broiler dan ayam kampung yang selanjutnya adalah terdapat dari tekstur dan warna dagingnya.
Mengutip studi laman Asian Australian Journal of Animal Science, daging ayam kampung biasanya memiliki tekstur daging yang lebih padat dan alot.
dari segi warna daging, warna daging ayam kampung cenderung lebih gelap atau merah dibandingkan dengan ayam pedaging.
Sementara itu, tekstur daging ayam broiler cenderung lebih padat dan empuk namun memiliki warna daging yang sedikit lebih terang dan pucat.
5. Cara memasak
Daging ayam kampung cenderung lebih alot, sehingga saat proses memasak memerlukan waktu yang cukup lama agar dagingnya menjadi lebih empuk.
BACA JUGA:4 Resep Ikan Kuah Asam Pedas, Cocok Jadi Menu Penurun Kolesterol dan Rendah Kalori
Sebagian masyarakat saat mengolah ayam kampung, memasaknya dengan cara diungkep terlebih dahulu agar tekstur dagingnya menjadi lebih lembut.
Sementara ayam broiler, tidak perlu melalui proses memasak yang cukup lama.
Karena jenis daging ayam broiler memiliki tekstur yang empuk, dan tidak perlu melalui proses ungkep.