6. Tuna kaleng
7. Baby cumi
8. Kornet
Baiknya ke-8 makanan tersebut tidak ada di menu MPASI anak karena dapat berbahaya bagi kesehatan anak dikemudian hari karena makanan tersebut mengandung garam yang pekat.
BACA JUGA:3 Jenis Daun yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata, Ada Daun Sirih hingga Lidah Buaya
Garam yang pekat tersebut digunakan untuk mengawetkan makanan tersebut, dengan ikan yang dikeringkan dan diawetkan membuat makanan tersebut tidak terjamin handlingnya.
Belum lagi makanan tersebut dapat terjangkit dengan lalat dan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mengandung mikroplastik belum lagi ada produsen yang tidak amanah.
Menurut dokter Dyah Arum belum lagi ikan teri yang diasinkan tersebut dapat digunakan menggunakan bahan kimia seperti formalin yang dapat berbahaya pada kesehatan anak.
Dimana formalin tersebut zatnya dapat menyebabkan kanker, endapan mikroplastik tersebut dapat berbahaya terhadap kesehatan karena tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Jika tidak bisa dicerna oleh tubuh maka akan terjadi peradangan dan iritasi pada tubuh sehingga dapat merusak pencernaan bila dibiarkan secara lanjut akan menyebabkan risiko terjadinya kanker dan tumor.
Bahaya formalin pada anak dapat menyebabkan diare, gastritis sedang hingga berat, kehilangan kemampuan penyerapan zat gizi oleh usus dan nekrosis pada hepar.
Padahal MPASI adalah waktu anak untuk mengeksplorasi makanan-makanan yang dapat menghasilkan asupan nutrisi dan energi hingga menunjang pertumbuhan dan perkembangan dirinya.
Hal ini bertujuan untuk menambah rasa dan tekstur, melatih anak untuk mengolah makanan pada mulutnya dengan baik dan juga melatih anak untuk dekat dengan menu keluarga.
BACA JUGA:Syahrini Gelar Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan, Reino Barack Siap Jadi Ayah
MPASI ini merupakan tahap awal yang dapat dilalui oleh anak-anak dalam mencoba makanan ke tahap yang lebih luas lagi, membuat anak-anak tersebut akan lebih bisa merasakan makanan yang lainnya.