BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Anak-anak dikenal selalu akan berulah setiap harinya.
Saat anak melakukan pemukulan atau menggigit temannya hingga menangis, kamu tentunya perlu menasihatinya.
Sayangnya, di sela-sela kata nasihat, kemungkinan pernah membandingkan anak dengan anak orang lain.
Pernahkah kamu melakukannya?
Sebenarnya, menasihati anak dengan membandingkannya boleh atau tidak?
Yuk, simak efeknya pada anak melalui artikel berikut ini.
BACA JUGA:Memiliki Rasa Gurih dan Tekstur Kenyal, Ini 6 Manfaat Ketan Hitam Bagi Kesehatan Anak
BACA JUGA:Hindari Bertengkar di Depan Anak: Cara Mengatasi Trauma dan Dampak yang Terjadi
Kecenderungan orangtua dalam membanding anaknya sendiri dengan anak orang lain, bahkan saudara kandung anak itu sendiri sebetulnya berangkat dari naluri manusia paling dasar.
Karena memang manusia tidak pernah lepas untuk membandingkan sesuatu dengan yang lainnya.
Dan sejatinya merupakan cara berpikir yang rasional untuk mengetahui dan membedakan mana yang baik dan buruk.
Suka atau tidak suka, semua ini terjadi di bawah alam bawah sadar dan itu kenapa orangtua sering kali “keceplosan” membandingkan anaknya dengan teman sepantarannya.
Tujuannya agar anak dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah diberi contoh.
BACA JUGA:Baiknya Dihindari! Ini 5 Sikap Orangtua yang Membuat Anak Tidak Percaya Diri
BACA JUGA:Keseruan Berburu Durian, Dapatkan 5 Manfaat Durian untuk Anak yang Perlu Diketahui