Jika kamu makan terlalu banyak, terlebih makanan tersebut tinggi gula dan kolesterol serta kurang olahraga, kamu akan mengalami penumpukan lemak pada tubuh, termasuk perut.
Namun terkadang, perut buncit juga dapat disebabkan oleh sindrom metabolik.
Adanya riwayat obesitas pada keluarga, kurang tidur, mengonsumsi alkohol dan tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi timbulnya perut buncit.
Memasuki usia tua dan ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada wanita monopause juga dapat mempermudah timbulnya perut buncit.
Bagaimanakah bentuk perut buncit yang berbahaya?
Kamu dapat mengukur lingkar pinggang untuk mengetahui apakah kamu memiliki obesitas atau tidak.
Gunakan meteran yang dilingkarkan di perut dengan posisi meteran adalah sejajar ujung tulang panggul dan pusar.
Laki-laki akan dinyatakan menderita obesitas apabila lingkar pinggang sudah melebihi 102 cm.
BACA JUGA:4 Resep Ikan Kuah Asam Pedas, Cocok Jadi Menu Penurun Kolesterol dan Rendah Kalori
Sementara pada perempuan akan dinyatakan obesitas jika lingkar pinggangnya di atas 89 cm.
Untuk memantau status gizi, kamu juga bisa menghitung indeks massa tubuh.
Semakin tinggi angka indeks massa tubuh, itu berarti semakin banyak juga jumlah lemak dalam tubuh.
Bahaya yang Ditimbulkan oleh Penimbunan Lemak Perut
Bagi kamu yang memiliki kondisi perut buncit akibat kebanyakan lemak, sebaiknya kamu waspada.
Karena kondisi ini diketahui dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang berbahaya.