Pada beberapa orang, bakteri tersebut dapat ditemukan di kulit dan lapisan hidung tanpa menimbulkan gangguan.
Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terkena bisul adalah:
- Melakukan kontak langsung dengan penderita bisul, misalnya tinggal serumah.
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
- Mengalami masalah kulit, seperti kondisi kulit yang mudah berjerawat, eksim, atau scabies.
BACA JUGA:Jarang Disadari, Ini 7 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan Mental
- Tidak menjaga kebersihan, baik kebersihan pribadi maupun lingkungan
- Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara baik atau menderita obesitas.
- Terpapar senyawa kimia yang berbahaya hingga menyebabkan iritasi pada kulit
Bisul juga diketahui dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja yang berbulu atau ditumbuhi rambut, termasuk di dalam telinga.
Dan umumnya bisul tumbuh di bagian tubuh yang sering mengalami gesekan dan berkeringat, seperti wajah, leher, ketiak, bahu, bokong, selangkangan, dan paha.
BACA JUGA:5 Cara Melatih Mental Kuat pada Anak, Ciptakan Generasi yang Tangguh dan Bermental Baja
Saat mengalami bisul, maka akan muncul benjolan berisi nanah di kulit, ditandai dengan beberapa tanda dan gejala berikut:
- Muncul benjolan merah berisi nanah, pada awalnya berukuran kecil, tetapi bisa makin membesar
- Kulit di sekitar benjolan tampak memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh
- Benjolan yang timbul terasa nyeri, terutama saat disentuh