Kisah Penderita HIV Sembuh Berkat Vitamin D, Ini Penuturan Dokter Henry Suhendra

Sabtu 08-06-2024,16:05 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

Pertama-tama penderita HIV tersebut meminum dosis vitamin D sesuai dengan anjuran dokter, 1000 IU secara bertahap dalam kadarnya vitamin D nya menjadi naik. 

Selama 2 bulan sampai 3 bulan pemeriksaan medisnya menyatakan vitamin D naik, namun tidak secara signifikan hanya 20 sampai 30 Nanomiligram/liter kemudian bertahan terus di 50.

Maka dari itu secara teoritis seseorang yang mengalami HIV bisa melihat virusnya terdeteksi atau tidak pada pasien ini, antivirusnya tetap saja terdeteksi pada dirinya walaupun sudah bertahun-tahun meminumnya obat antivirus.

Ternyata penderita HIV ini melakukan patokan bertahap meminum vitamin D sesuai dengan video-video dari dokter Henry Suhendra, tidak berdasarkan dari dokter setempat dimana dia berada.

BACA JUGA:Budaya Sering Menyalahkan Anak Sulung Ketika Adik Menangis, Ini Kata Dokter Aisah

Disarankan oleh dokter Henry Suhendra untuk meminta bantuan dari dokter setempat dalam membimbing meminum vitamin D, namun ditepis oleh penderita HIV akan sulit sekali melakukan hal itu.

Bahkan banyak sekali dokter yang menakut-nakuti pasien dengan hati-hati keracunan dengan mengkonsumsi vitamin D tersebut, namun dia menemukan dokter yang setuju dengan pengobatan vitamin D.

Dokter tersebut juga setuju memberikan dosis tinggi vitamin D kepada penderita HIV tersebut, hingga terakhir pada bimbingan dokter tersebut dia meminum 18.000 IU.

Namun pakai tablet yang 1000 IU, jadi setiap hari dia minum 18 butir tablet vitamin D3 berikut juga meminum vitamin K2 yang terpisah meskipun dosisnya masih kurang perbandingannya.

BACA JUGA:Korelasi Antara Vitamin D dan Ibu Menyusui, Perlukah Suplementasi? Begini Penjelasan Dokter Henry Suhendra

Namun, dengan kejadian tersebut vitamin D dalam tubuh pasien penderita HIV ini naik hingga sampai bulan 5 tahun ini menjadi 72 sekian kadar vitamin D dalam tubuhnya.

Paling menggembirakan di dalam tubuhnya sudah tidak ada terdeteksi virus dari HIV tersebut, karena di dalam darahnya ada 72 Nanomiligram/liter vitamin D, itu yang luar biasa oleh pasien ini.

Berikut juga CD4 kadar imunnya juga bagus, maka dari itu pasien tersebut terbebaskan dari HIV sehingga dengan bantuan pengobatan vitamin D tersebut pasien terbebaskan dari penyakit sensitif.

Diterangkan oleh dokter Henry Suhendra pasien ini datang ke kliniknya untuk berterima kasih atas video-video yang menjadi inspirasinya dalam pengobatan melalui vitamin D tersebut.

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk Bayi Berjemur? Begini Penjelasan Dokter Henry Suhendra

Itu membuat dokter Henry Suhendra merasa terharu akan pengakuan true story dari pasiennya tersebut, sehingga dia tidak kuasa untuk meneteskan air mata atas ilmu yang disampaikannya kepada khalayak ramai.

Kategori :