Kisah Penderita HIV Sembuh Berkat Vitamin D, Ini Penuturan Dokter Henry Suhendra

Sabtu 08-06-2024,16:05 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Dokter Henry Suhendra sangat konsen sekali terhadap edukasinya mengenai pemberian vitamin D kepada setiap orang untuk menjaga imun tubuh agar lebih sehat.

Seperti yang dialami pasiennya yang seorang penderita HIV, sang pasien sembuh. Ini penuturan dokter Henry Suhendra mengenai true story dari salah satu orang yang terinspirasi akan edukasi yang diberikannya.

Dokter Henry Suhendra dalam beberapa potongan videonya sangat memberikan informasi terkait vitamin D dan manfaatnya yang diberikan kepada tubuh manusia.

Hal ini ternyata didengar oleh penderita HIV atau virus yang tentunya mematikan ini. Penderita itu berjuang untuk mencari kesembuhannya melalui video-video yang diberikan oleh dokter Henry Suhendra.

BACA JUGA:Kaki Bengkak Jadi Tanda Penyakit Jantung? Ini Penjelasan Dokter Hans Tandra

Dalam true story tersebut dikisahkan oleh dokter Henry Suhendra ada seorang pasien yang mendatangi kliniknya. Dia menceritakan seluruh pengalamannya kepada dokter Henry Suhendra.

Dalam akun TikTok Herbalin Aja, dokter Henry Suhendra menceritakan kisah pasien tersebut yang ia samarkan nama berikut juga daerah tempat tinggal dari penderita HIV itu.

Sudah bertahun-tahun pasien ini menderita penyakit sensitif HIV, dia kemudian berusaha untuk mencari pengobatan yang terbaik. Pertama-tama dilakukannya adalah ARV yang merupakan obat antivirus.

Disebutkan oleh dokter Henry Suhendra dia datang dengan membawa hasil laboratorium, dikatakannya setiap 2 sampai 3 bulan dia selalu memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

BACA JUGA:Ternyata Berbeda, Begini Rahasia Pengasuhan Anak Laki-laki dan Anak Perempuan Ala Dokter Aisah Dahlan

Diceritakan oleh dokter Henry Suhendra bahwa penderita HIV tersebut sering menonton video dari dokter mengenai vitamin D, sebagai penderita tentunya ini menjadi jalan bantu.

Segala opsi pasti akan dicoba oleh penderita tersebut termasuk mengecek kadar vitamin D yang ada dalam tubuhnya, ternyata vitamin D-nya rendah sekali, cuma beberapa gelas nanomiligram/liter.

Diberitahukan oleh dokter Henry Suhendra bahwa bagi penderita HIV, vitamin D akan sangat rendah sekali dibandingkan orang normal pada biasanya. Maka dari itu harus dosis besar diberikan pada penderita HIV.

Setiap diberikan vitamin D kepada penderita HIV akan selalu dirusak oleh virus, kemudian penderita HIV tersebut menunjukkan kepada dokter Henry Suhendra apa saja vitamin D dan K2 yang diminumnya.

BACA JUGA:Memahami Anak Lelaki Ketika SD, Ini Ilmu Dokter Aisah Dahlan

Kategori :