Meski demikian, efek untuk pelindung hati ini masih perlu untuk dipelajari secara lebih luas karena penelitian pada manusia belum dilakukan.
3. Mengatasi peradangan
Penjelasan dari temuan penelitian juga menyebutkan bahwa sayuran oyong memiliki kandungan flavonoid yang sangat berguna sebagai anti-inflamasi atau antiradang.
Flavonoid sendiri juga termasuk senyawa antioksidan yang biasanya terkandung didalam buah-buahan atau sayuran.
Selain itu, pada biji sayur gambas juga bersifat analgesik, yang artinya dapat menghilangkan rasa nyeri.
Dalam percobaan, flavonoid oyong/gambus yang diekstrak didalam etanol akan menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang lebih signifikan yaitu pada dosis 300 mg/kg, sedangkan dengan aktivitas analgesik pada dosis 400 mg/kg.
4. Melawan infeksi bakteri
Beberapa penelitian terbaru menyoroti manfaat ekstrak dari sayuran oyong untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
Pada penelitian dari International Journal of Pharma and Bio Sciences telah menemukan nanopartikel yang dibuat dari larutan ekstrak daun gambas ini memiliki aktivitas antimikroba yang sangat signifikan untuk melawan bakteri.
BACA JUGA:Perlu Tahu! Ini 5 Manfaat Penting Kacang Panjang untuk Kesehatan, Diantaranya Mengontrol Berat Badan
Dimana potensi antimikroba dari hasil uji in vitro tentu dapat menghambat infeksi bakteri E coli dan Staphylococcus aureus, yaitu penyebab keracunan makanan.
Hasilnya didapatkan dari percobaan ekstrak metanol pada buah, biji, daun, dan juga akar tanaman gambas.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa ekstrak buah dan daun gambas tentu dapat menghambat perkembangan bakteri Klebsiella pneumoniae yaitu penyebab pneumonia.
5. Diabetes
Manfaat dari sayuran gambas yang terakhir adalah sebagai pengobatan diabetes, hal ini yang ditemukan lewat beberapa studi uji laboratorium pada tikus.
Dalam penelitian-penelitian itu menyelidiki tentang efek pemberian oral ekstrak etanol biji gambas pada kadar glukosa darah pada tikus yang sehat dan tikus dengan diabetes.