Seperti saat sedang dalam masa subur, menjelang menstruasi atau sedang menstruasi.
Situasi di area miss V adalah asam, dan memiliki mikrobiota khusus yang hidup untuk menjaga keseimbangan pH pada area tersebut.
Adanya kebiasaan mencuci miss V dengan sabun, akan membuat kondisi miss V menjadi basa, sehingga lebih kering dari biasanya.
2. Pakai celana terlalu ketat
Celana yang terlalu ketat memiliki dampak yang tidak sedikit.
BACA JUGA:Wanita Pekerja Kini Bisa Cuti Melahirkan 6 Bulan, RUU KIA Disahkan Jadi UU
Mulai dari iritasi kulit, asam lambung naik, aliran darah tidak lancar hingga adanya sirkulasi di area genital yang kurang baik.
Karena sering berada dalam keadaan tertutup rapat, lembab saat berkeringat, ditambah dengan celana ketat, ini menjadikan jamur dan bakteri penyebab keputihan berkembang.
Apalagi ditambah dengan adanya kebiasaan yang tidak bersih saat buang air kecil dan besar.
3. Terlalu sering pakai pantyliner
Apakah kamu termasuk wanita yang sering melakukan kebiasaan penyebab keputihan ini?
Melansir dari The Gynae Centre menyebutkan, pantyliner dibuat menggunakan material sintetik yang mampu menghambat aliran udara.
BACA JUGA:Mulai dari Kesehatan dan Kecantikan, Ini 9 Manfaat Daun Pandan untuk Wanita
Kondisi ini dapat dijadikan ladang subur bagi jamur untuk berkembang.
Pantyliner juga dapat menyebabkan iritasi dan membuat imunitas tubuh jadi berkurang.
Perkembangan jamur inilah yang kemudian memicu keputihan lebih banyak dan jika diteruskan dapat menyebabkan infeksi di area genital.