Asam yang ada di dalam kopi tentu dapat melarutkan lapisan luar gigi, dan meningkatkan risiko akan terjadinya kerusakan gigi dan sensitivitas.
BACA JUGA:8 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Menghilangkan Ketombe
BACA JUGA:Boleh Dibuktikan, 5 Manfaat Buah Pinang yang Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung
Selain itu, pigmen dalam kopi dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, yang bisa membuatnya terlihat lebih kuning atau kecoklatan.
Kebiasaan minum kopi secara berlebihan atau tanpa diselingi minum air bersih juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Nah, untuk mengurangi risiko kerusakan pada gigi akibat dari konsumsi kopi, maka disarankan untuk membatasi mengonsumsi kopi, dan menyikat gigi secara teratur, serta rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi.
3. Permen Keras
Permen keras dapat merusak gigi karena mereka dapat menyebabkan kerusakan fisik pada gigi saat dikunyah, tekanan yang dihasilkan saat mengunyah permen keras bisa memicu retakan atau patahnya gigi, terutama jika gigi sudah melemah atau memiliki restorasi seperti tambalan atau mahkota.
Selain itu, permen keras cenderung menempel pada gigi lebih lama, meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang karena gula dalam permen memberi makan bakteri dimulut yang kemudian menghasilkan asam yang merusak enamel gigi.
BACA JUGA:Manfaat Sawo untuk Kesehatan Beserta Kepercayaan Masyarakat yang Melekat
BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Ini 9 Manfaat Lada Hitam bagi Kesehatan, Termasuk Mengatasi Sembelit
Mengonsumsi permen keras secara berlebihan tanpa menyikat gigi secara teratur juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, sebaiknya, batasi konsumsi permen keras dan jaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur.
4. Makanan Lengket
Mengonsumsi makanan yang lengket tentu juga dapat merusak gigi karena makanan tersebut cenderung akan menempel pada gigi akan lebih lama bila dibandingkan dengan makanan lainnya.
Makanan yang lengket, seperti permen, karamel, atau kue yang mengandung gula, tentu saja bisa menyebabkan penumpukan plak yang akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi, seperti gigi berlubang atau sensitivitas.
Selain itu, bakteri yang ada pada mulut akan memakan gula yang terperangkap didalam makanan yang lengket dan menghasilkan asam, yang dapat melarutkan enamel pada gigi dan akan menyebabkan kerusakan.