Hal tersebut telah disebutkan dalam studi berjudul Mothers’ attributions for estrangement from their adult children pada 2021 lalu.
Dalam studi tersebut, sebanyak 70% ibu menyebut dengan hadirnya orang baru dapat mengakibatkan keretakan hubungan dengan anaknya.
Orang tersebut dapat berupa pacarnya anak ataupun pasangan baru dari ibu.
BACA JUGA:Tanaman Sumber Rezeki, Berkah Berlimpah Bagi Pemiliknya dan Pembawa Keharmonisan Keluarga
6. Persaingan antar saudara
Sibling rivalry atau persaingan antara udara juga sering memicu timbulnya konflik.
Beberapa anak mungkin ingin selalu menang dari saudaranya yang lain dan mungkin untuk menarik perhatian orangtuanya.
Situasi tersebut tidak hanya menjadikan anak sering bertengkar, akan tetapi juga dapat menimbulkan perasaan stres pada orangtua.
Kebijaksanaan dari orangtua sangat diperlukan disini agar persaingan dalam keluarga tak terjadi lagi.
7. Kekerasan dalam rumah tangga
Kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga kerap membuat keluarga sering bertengkar.
BACA JUGA:8 Tips Melatih Anak Balita Perempuan Buang Air di Toilet Training
Tidak hanya secara fisik, ada juga bentuk kekerasan lain seperti kekerasan verbal, emosional, hingga finansial.
8. Merasa tidak dihargai
Setiap orang pasti memiliki aturan dan batasan pada suatu hal.
Namun, terkadang ada beberapa orang yang mungkin kurang peka dan melewati batasan yang telah dibuat, termasuk anggota keluarga.