Adonan semolina harus ditarik dan dipintal menjadi benang-benang halus berulang kali hingga mencapai ketipisan yang sempurna. Proses ini hanya bisa dilakukan oleh tangan yang sangat terlatih.
2. Jumlah Pembuat yang Sangat Terbatas
Hanya segelintir orang, terutama dari satu keluarga di Nuoro, Sardinia, yang memiliki keterampilan untuk membuat pasta ini.
3. Warisan Budaya yang Langka
Pembuatan su filindeu ini merupakan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Hal ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang melestarikan warisan budaya yang unik.
BACA JUGA:Lemea Makanan Khas Bengkulu dari Tunas Bambu Muda, Berikut Cara Membuat dan Proses Memasaknya
BACA JUGA:Catat! Ini Daftar Makanan Penambah Stamina, Termasuk Buah Pisang
4. Bentuk dan Tekstur Unik
Su filindeu terdiri dari benang-benang halus yang disusun dalam lapisan-lapisan tipis, memberikan tekstur yang unik saat dimasak.
Selain itu, bentuknya yang menyerupai benang - benang halus membuatnya berbeda dari pasta lainnya.
5. Kegunaan Khusus
Su filindeu biasanya disajikan dalam sup domba (brodo di pecora) pada perayaan keagamaan khusus.
Seperti peziarahan ke tempat suci di Nuoro, hal ini menambah makna religius dan simbolis pada makanan ini.
BACA JUGA:Hindari! Ini Dia 5 Pantangan Makanan agar Cepat Hamil
BACA JUGA:Dapat Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Mata, Ini Manfaat Lain Buah Nangka beserta Makanan Olahannya