BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Payung merupakan alat yang digunakan untuk melindungi seseorang dari hujan atau sinar matahari.
Biasanya terdiri dari kerangka dengan sejumlah ruas yang dapat dibuka dan ditutup, serta kain yang melapisi kerangka tersebut untuk menahan air atau memberikan bayangan.
Ternyata payung ini telah digunakan selama ribuan tahun dan asal-usulnya dapat ditelusuri ke berbagai peradaban kuno di dunia.
Berikut ini adalah beberapa titik penting dalam sejarah awal payung dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
BACA JUGA:Sedia Payung, Hujan Deras Diprediksi Guyur Bengkulu
BACA JUGA:Perlu Payung Hukum untuk Minimalisir Konflik Nelayan
1. Tiongkok Kuno
Payung pertama kali ditemukan di Tiongkok lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Payung terbuat dari kain atau kertas yang dilapisi minyak untuk membuatnya tahan air.
Payung awal ini sering digunakan oleh kaum bangsawan dan dianggap sebagai simbol status.
2. Mesir Kuno
Payung juga digunakan di Mesir Kuno, terutama sebagai perlindungan dari matahari.
BACA JUGA:Asal Mula Ikan Mujair Berkembang Biak di Indonesia, Ternyata Ada Dampak Lingkungannya
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Makanan Merakyat, Ternyata Ini Asal Mula Terasi di Nusantara
Payung sering dilihat sebagai simbol kekuasaan dan status, dan sering dipakai oleh para firaun dan bangsawan.