Beberapa hal yang dapat menimbulkan rasa lelah secara sosial adalah hubungan toxic atau terlalu sering berada di tempat ramai.
Oleh sebab itu, kamu dapat melakukan istirahat dengan sejenak menjauhi keramaian dan menghindari pergaulan ataupun hubungan dengan orang yang cenderung tidak sehat.
BACA JUGA:Pentingnya Terapi untuk Kesehatan Mental dan Mengatasi Stigma Penyakit Mental
4. Istirahat Emosional
Lelah secara emosional biasanya ditandai dengan adanya sikap mudah marah, sedih, bahkan ingin menangis.
Kurang istirahat emosional berisiko menyebabkan seseorang mengalami tekanan, sulit berhenti menjadi people pleaser, serta sulit terbuka dengan perasaannya sendiri.
Oleh karena itu, melakukan istirahat emosional bertujuan sebagai bentuk upaya pengendalian diri.
Jika kamu mengalami beberapa gejala yang mengarah pada kelelahan emosional tersebut, cobalah untuk beristirahat sejenak agar dapat mencapai ketenangan batin.
Tidak jauh berbeda dengan istirahat mental, kamu dapat mengendalikan emosional diri dengan menghabiskan waktu sendiri, journaling, atau menekuni hobi.
BACA JUGA:Ajukan 6 Pertanyaan Psikologi Ini Jika Ingin Mengetahui Karakter Asli Teman Kamu
5. Istirahat Spiritual
Beberapa orang mungkin akan merasa tidak terhubung dengan kehidupan serta dunia di sekitar.
Hal ini menjadikan sering merasa kosong, hidup seperti tidak bermakna, dan seperti tidak memiliki tujuan hidup.
Pada saat ini, yang diperlukan adalah istirahat spiritual.
Dengan istirahat spiritual kamu akan merasa terbantu menemukan kembali tujuan hidup dan mensyukuri apa yang sudah dimiliki.
Kamu dapat melakukan istirahat spiritual dengan berdoa, mengikuti acara amal, atau melakukan teknik meditasi mindfulness.