Mengalami sakit hati dan trauma merupakan hal yang sangat wajar dan itu merupakan respons alami tubuh terhadap pengkhianatan yang dirasakan.
Dengan memaksakan diri untuk segera melupakan atau tidak merasakan emosi negatif tentunya dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.
Risiko yang mungkin akan timbul seperti depresi, gangguan kecemasan, dan penurunan sistem imun tubuh akan menjadikan kamu lebih rentan terhadap penyakit.
BACA JUGA:6 Cara Bijak Menghadapi Suami Pengangguran dan Malas Bekerja
Sebaliknya, dengan menerima dan menikmati setiap rasa emosi negatif yang di rasakan merupakan bagian penting dari proses pemulihan itu sendiri.
2. Belajar untuk Kembali Mencintai Diri Sendiri
Setelah mengalami pengkhianatan, penting juga bagi kamu untuk belajar menghargai dan mencintai diri sendiri.
Ini juga mungkin akan terasa sulit, terutama karena perasaan tidak berharga yang mungkin muncul setelah perselingkuhan.
Kecenderungan menyalahkan diri sendiri dan merasa bahwa perselingkuhan terjadi karena kurang berharga di mata pasangan.
Namun, harus kamu sadari jika menyalahkan diri sendiri hanya akan memperburuk kondisi mental dan emosional.
BACA JUGA:6 Penyebab Rezeki Seret dalam Rumah Tangga, Suami Istri Harus Tahu
Dengan mengingat bahwa kamu berharga dan layak dicintai, merupakan kunci untuk mulai mencintai diri sendiri kembali.
3. Berkonsultasi ke Psikolog
Jika emosi dan pikiran negatif yang di rasakan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog dapat dijadikan langkah yang sangat membantu.
Seorang psikolog diketahui dapat memberikan ruang untuk kamu mencurahkan seluruh isi hati, serta membantu menemukan strategi dan cara untuk mengatasi trauma.
4. Memikirkan Kembali Kelanjutan Hubungan dengan Pasangan