BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mengenal kerak telor makanan khas dari daerah Jakarta khususnya daerah Betawi yang banyak sekali dijual saat festival Tabut di Bengkulu.
1 Muharram 1446 Hijriyah ini merupakan waktu yang tepat untuk masyarakat Bengkulu melihat festival tabut yang menjadi tradisi tahunan kebudayaan masyarakat Bengkulu.
Tentunya banyak sekali nanti pedagang dari daerah luar yang menjajakan dagangannya, baik itu dari segi pakaian maupun makanan di festival tersebut yang menjadi incaran masyarakat Bengkulu.
Tahun baru Islam ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bengkulu dalam penyelenggaraan festival Tabut yang tentunya ini menjadi ciri khas di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Jaga Situasi Tetap Kondusif, Pemkot Bengkulu Siagakan Personel Selama Festival Tabut 2024
Para pedagang yang dari daerah luar ini menjajakan dagangannya diantaranya adalah kerak telor yang menjadi bagian makanan khas daerah Jakarta untuk dicoba oleh masyarakat Bengkulu.
Berikut ini mengenal lebih dalam mengenai makanan kerak telor yang merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang tentunya ini akan menjadi ciri khas dari makanan yang ada di festival tabut nanti.
Disebutkan bahwa Kerak telor merupakan makanan khas daerah Betawi yang sangat legendaris dari zaman penjajahan Belanda dahulu ternyata ada cerita unik mengenai makanan tersebut.
Awalnya masyarakat Betawi ingin melakukan dalam membuat olahan makanan dari kelapa, karena pada saat itu hasil bumi buah kelapa sangat banyak sekali ternyata dalam prosesnya terciptalah kerak telor tersebut.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Segera Mutasi Pejabat Eselon III dan IV, Simak Jumlah dan Jadwalnya di Sini
Diawali dari eksperimen yang tidak sengaja untuk membuat makanan dari buah kelapa ternyata lahirlah sebuah sajian makanan yang khas hingga saat ini terus menjadi santapan yang sangat melegenda.
Pada zaman dahulu kerak telor ini digunakan untuk makanan warga Belanda pada saat itu mereka menginginkan makanan yang sehat kepada juru masakan yang berasal dari Betawi.
Kemudian Juru masak ini memberikan kajian yang tentunya selain enak juga bergizi dengan menggunakan omelet yang bercampur dengan ketan putih yang dicampur oleh bahan rempah Indonesia.
Ternyata dalam perjalanannya warga Belanda menyukai makanan kerak telor disebut dengan cita rasa yang berbeda dari yang biasanya omelet yang mereka kenal dengan gurih dan juga nikmat.
BACA JUGA:BPBD Catat Ada 24 Lokasi di Kota Bengkulu Terendam Banjir, Ini Sebarannya
Sejak saat itu kerak telor ini menjadi sajian yang sangat menjadi unggulan masyarakat khas Betawi hingga kepopulerannya berlangsung sampai saat ini yang dikenal sebagai makanan yang legendaris.
Uniknya pada era Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin mempromosikan makanan kerak telor ini ke berbagai wilayah Indonesia sehingga semakin terkenal dan banyak sekali yang ingin mencobanya.
Keanekaragaman budaya ini ternyata sangat diminati oleh masyarakat luar Betawi yang menyukai atas cita rasa kerak telor tersebut yang memiliki kegurihan dan kenikmatan yang berbeda dari makanan yang lain.
Maka dari itu di festival tabut nanti akan banyak sekali pedagang yang menjajakan makanannya khususnya kerak telor ini di setiap sudut kawasan festival tabut.
BACA JUGA:6 Tips Mengatasi Baterai HP Tidak Bisa Dicas, Bisa untuk Semua Jenis HP
Setiap tahunnya kerak telor menjadi bagian dari makanan khas Betawi yang menjadi makanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat Bengkulu pada saat festival tabut.
Kerak telor ini tidak hanya menggunakan telur ayam sebagai bagian dari bahan pembuatannya namun juga menggunakan telur bebek agar lebih nikmat dan gurih ketika disajikan.
Maka dari itu kerak telor ini akan menjadi buruan masyarakat Bengkulu untuk mencoba dan menikmati makanan khas legenda orang Betawi tersebut tentunya ini menjadi kebudayaan Indonesia.
Penasaran dengan rasa kerak telor? Anda dapat membelinya nanti di berbagai tempat kawasan festival tabut yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 10 Muharram.