BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tanaman saat memasuki masa genaratif memerlukan unsur hara phospat dan kalium tinggi, sehingga bunga secara bertahap menjadi putik hingga pembesaran buah dari tanaman itu sendiri.
Dengan perawatan yang maksimal dan memberikan unsur hara yang tepat, membuat tanaman cabai, tomat serta terong menghasilkan buah yang berkualitas baik dari warna maupun bobot buah.
Salah satu pupuk Mono Kalium Phosphat atau yang lebih populer dengan sebutan pupuk MKP oleh petani, adalah pupuk yang rekomended untuk digunakan.
Pupuk MKP sangat populer ditingkat petani karena kandungan unsur hara makro yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Hanya 2.629 Dukungan, Jalur Perseorangan Dempo-Bang Ken di Rejang Lebong Memenuhi Syarat
BACA JUGA:Polres Lebong Olah TKP Rumdin Waka 1 DPRD Terbakar, Apa Hasilnya?
Jadi pupuk MKP sendiri mengandung Phospat (P) 52% dan kalium (K) 34%.
Pupuk ini juga sangat baik untuk memenuhi kebutuhan kalium pada tanaman yang sensitif terhadap Chlor (Cl) seperti tembakau.
Pupuk MKP merupakan jenis pupuk yang sangat cocok digunakan untuk berbagai jenis tanaman, terutama untuk pemupukan tanaman buah-buahan dan sayuran.
Misalnya seperti tomat, cabe, melon, semangka, strawberi, kentang, mangga, anggur, Kelengkeng, jeruk dan sebagainya.
Produk pupuk yang satu ini memiliki bentuk yang menyerupai kristal dan ada juga yang berbentuk tepung berwarna putih.
BACA JUGA:Terbaru dari Bank Bengkulu, Pinjaman Rp205 Juta – Rp225 Juta untuk PNS: Segini Angsurannya
BACA JUGA:Hanya untuk PPPK, Cek Angsuran Pinjaman Rp180 Juta – Rp200 Juta Tenor 4 tahun di Bank Bengkulu
Ditambah lagi dalam penggunaannya sangat mudah, terutama dengan cara pengecoran atau penyemprotan langsung ke daun dan batang tanaman.
Produk pertanian yang satu ini juga sebaiknya diaplikasikan pada fase pertumbuhan generatif.