Kefir adalah jenis minuman susu yang difermentasi menggunakan biji kefir.
Yaitu campuran antara bakteri dan ragi yang membentuk butiran-butiran kecil.
Proses fermentasi ini akan menghasilkan minuman yang kaya akan probiotik, vitamin B, K, dan biotin.
Kefir memiliki tekstur yang kental dan rasa yang terasa sedikit asam dan berkarbonasi.
BACA JUGA:Enak Jadi Lalapan Saat Makan, Temukan 7 Manfaat Tanaman Kenikir
Minuman ini dikenal banyak orang karena kemampuannya dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengandungan bakteri baik yang cukup.
6. Sauerkraut
Sauerkraut merupakan sayur kubis yang difermentasi dengan garam dan menjadi bagian dari diet Eropa Tengah selama berabad-abad.
Proses fermentasinya dilakukan oleh bakteri asam laktat yang secara alami ada di kubis.
Berdasarkan catatan tertua mengenai sauerkraut diketahui berasal dari zaman Romawi kuno, sekitar abad ke-1 Masehi.
Sauerkraut menjadi populer di Jerman dan wilayah sekitarnya karena mudah dalam penyimpanannya dan sangat bergizi.
Dengan mengonsumsi sauerkraut secara teratur, terbukti dapat memperbaiki kesehatan pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi
BACA JUGA:Makanan Tradisional Indonesia: 4 Variasi Resep Oncom yang Menggugah Selera
7. Wine
Wine atau anggur merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari buah anggur.
Proses pembuatan wine dimulai dengan menghancurkan buah anggur untuk mengeluarkan jusnya.