BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Raditya Dika diundang dalam sebuah podcast yang para hostnya merupakan orang keturunan Indonesia Timur seperti Mamat Alkatiri dan juga Arie Kriting.
Setiap bintang tamu mereka ditawari sagu, cemilan keras asal Indonesia Timur yang tentunya memiliki cita rasa yang berbeda dengan makanan lainnya yang dicoba kali ini oleh Raditya Dika. Raditya Dika yang awalnya memakan gogos menikmati sekali makanan khas Indonesia Timur tersebut, saat ini Mamat Alkatiri menawarkan untuk Raditya Dika mencoba makanan khas Sagu. Namanya cemilan sagu tentunya memiliki perbedaan dengan makanan khas lainnya dengan tekstur yang sangat keras membuat Raditya Dika sedikit kebingungan dalam mencoba makanan tersebut. BACA JUGA:Program Internet Gratis di Mukomuko Berlanjut, 14 Desa Ditetapkan Jadi Penerima Mamat Alkatiri mengenalkan makanan ini dengan menokoknya di pinggiran toples yang menandakan makanan tersebut sangat keras ketika akan dimakan oleh bintang tamunya. Raditya Dika melihat hal tersebut sempat kebingungan dengan cara makan dari cemilan sagu tersebut."Bagaimana cara makannya?" tanya Radit dikutip di youtube Kaks Production.
Dijawab oleh Mamat Alkatiri langsung digigit saja caranya.
Mengikuti cara Mamat Alkatiri kemudian sesaat Raditya Dika langsung menggigit sagu tersebut, karena terlalu keras Raditya Dika tidak bisa menggigit makanan tersebut yang akhirnya dilarang Mamat.
"Jangan bang karena tidak terbiasa aja, dicelupin sama kopi bang," ucap Mamat Alkatiri.Tentunya Arie Kriting menyampaikan, "Bukan penghinaan terhadap makanan memang orang tidak biasa."
BACA JUGA:Moment Onad Pertama Kali Ambil Raport Anak, Sedih Karena Ini Namun penasaran Raditya Dika tetap mencoba untuk menggigit makanan tersebut dan akhirnya bisa ia konsumsi namun dikatakannya sangat keras sekali, "keras banget sumpah." Arie Kriting menyebutkan, "Kenapa orang Indonesia Timur orangnya keras-keras karena jajan kecilnya begini."Ternyata makanan tersebut harus dicelupkan bersama kopi ataupun teh. Hal tersebut untuk melunakkan kerasnya sagu tersebut.
Diungkapkan Arie Kriting bahwa makanan tersebut merupakan biskuitnya daerah Timur yang tentunya berbeda dengan biskuit lainnya.
Maka dari itu paling enak kalau makan makanan tersebut dengan cara dicelupkan dengan minuman seperti kopi, teh, dan dipakai biasanya untuk buka puasa masyarakat daerah Indonesia Timur. BACA JUGA:One Piece Manga Terlaris Sepanjang Masa, Kalahkan Komik Batman Sagu ini merupakan makanan yang populer sekali di daerah Indonesia Timur khususnya Papua yang tentunya berupa lempengan yang diolah sehingga dikeringkan, maka dari itu teksturnya keras. Untuk cara pengolahannya biasanya sagu ini dicampurkan dengan gula dan rempah-rempahan untuk memberikan cita rasa yang sangat berbeda dan unik dibandingkan dengan makanan lainnya. Biskuit yang berasal dari Indonesia bagian timur ini menjadi sangat terkenal sekali disana, apalagi banyak dari kalangan anak kecil yang mengonsumsi makanan tersebut sebagai makanan cemilan mereka. Jadi bukan sesuatu yang aneh di kalangan masyarakat Indonesia Timur mengenai cemilan sagu yang merupakan makanan khas daerah tersebut yang banyak sekali yang menyukainya. BACA JUGA:Konspirasi One Piece, Benarkah Penulis Aslinya Berasal dari Indonesia? Masyarakat di wilayah Indonesia timur mengenal sagu menjadi makanan utama mereka sehingga lempengan sagu ini menjadi ciri khas dari pengolahan sagu yang dibuat oleh masyarakat setempat. Maka dari itu, meskipun begitu lempengan sagu ini tidak terlalu umum masyarakat luar daerah tersebut untuk mencobanya karena teksturnya yang keras membuat susah untuk mengonsumsinya. Itulah sebabnya mereka mencampurkan makanan lempengan sagu ini dengan mencelupkan ke kuah kuning ikan ataupun dengan kopi dan teh agar terasa nikmat untuk dimakan.