2. Pencacahan
Pelepah sawit bisa juga dicacah menggunakan mesin pencacah untuk mempercepat proses penguraian.
BACA JUGA:3 Jenis BBM dari Kelapa Sawit yang Diproduksi oleh Pertamina
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Jamur Kelapa Sawit Miliki Manfaat untuk Kesehatan Manusia
3. Pengaturan Kompos
Selanjutnya siapkan tempat untuk membuat kompos, bisa berupa lubang di tanah atau wadah kompos.
Lalu campurkan pelepah kelapa sawit dengan bahan organik lain seperti daun, rumput, atau sisa makanan untuk menyeimbangkan kandungan karbon dan nitrogen.
4. Penambahan Mikroorganisme Pengurai
Kemudian tambahkan mikroorganisme pengurai atau dekomposer seperti EM4 (Effective Microorganisms) atau kompos starter untuk mempercepat proses dekomposisi.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Tentang Minyak Kelapa Sawit yang memiliki Manfaat Serba Guna
5. Pengaturan Kelembapan dan Aerasi
Selanjutnya jaga kelembapan tumpukan kompos dengan menyiram air secukupnya, jangan terlalu basah atau terlalu kering.
Lalu pastikan tumpukan kompos mendapatkan sirkulasi udara yang baik dengan cara membalik tumpukan secara berkala, biasanya setiap 1-2 minggu.
6. Pemantauan Suhu
Pemanasan adalah tanda bahwa proses dekomposisi sedang berjalan.