BENGKULU, RAKYATBENGKULU. COM - Pelupa adalah suatu hal yang bisa dialami oleh semua orang, termasuk pada anak-anak.
Apabila anak sesekali pelupa, itu hal masih tergolong normal. Namun, apabila anak bila terlalu sering pelupa hingga dapat menghambat aktivitasnya di rumah maupun di sekolah, maka penting untuk Anda segera mencari tahu apa penyebabnya.
Namun pada orang dewasa, mudah lupa sering dikaitkan dengan faktor penuaan. Lantas bagaimana bila terjadi dengan anak-anak?
BACA JUGA:Begini Perbedaan Mendidik Anak Laki-laki dan Anak Perempuan, Jangan Sampai Keliru!
BACA JUGA: Orang Tua Wajib Tahu, Ini Perbedaan Peran Ayah dan Ibu dalam Mendidik Anak Laki-laki
- Beberapa Alasan Anak Bisa Sering Menjadi Pelupa
1. Konsentrasi yang belum matang
Anak-anak sering kali belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk memusatkan perhatian mereka pada satu hal dalam jangka waktu yang lama.
2. Overloaded dengan informasi
Terlalu banyak informasi baru dan pengalaman yang harus diproses oleh otak anak-anak dapat menyebabkan mereka sulit untuk mengingat semuanya.
3. Kurangnya pengulangan
Pengulangan adalah kunci untuk memperkuat memori. Anak-anak mungkin tidak memiliki cukup kesempatan untuk mengulang informasi yang diterima, sehingga sulit bagi mereka untuk mengingatnya.
4. Perkembangan otak yang sedang berlangsung
Otak anak-anak sedang berkembang dengan cepat, dan kemampuan memori mereka juga sedang berkembang.
5. Stres atau kecemasan
Anak yang mengalami stres atau kecemasan bisa memiliki masalah dengan memori karena fokus mereka mungkin terganggu.
BACA JUGA:Manfaat dan Cara Mengajarkan Anak Membantu Orang Tua Mengerjakan Pekerjaan Rumah
BACA JUGA:Kenapa Anak Tidur Sering Ngompol? Berikut Penyebab dan Tips Mengatasinya
6. Ketidaktahuan tentang pentingnya memori
Anak-anak mungkin belum sepenuhnya menyadari pentingnya mengingat informasi, jadi mereka mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup untuk memori mereka.
- Tips Supaya Anak Tidak Menjadi Pelupa dan Meningkatkan Daya Ingat
1. Membuat rutinitas yang konsisten
Rutinitas harian yang teratur dapat membantu anak mengingat apa yang harus dilakukan setiap hari. Misalnya, rutinitas tidur, makan, dan waktu belajar yang terjadwal dengan baik.
2. Menggunakan pengingat visual
Gunakan kalender, papan tulis, atau catatan untuk membantu anak mengingat tugas-tugas dan jadwal kegiatan mereka. Ini bisa menjadi pengingat yang baik untuk hal-hal yang perlu dilakukan.
3. Memberikan instruksi yang jelas dan sederhana
Berikan instruksi yang jelas dan singkat saat memberi tugas kepada anak. Ini membantu mereka fokus dan mengingat apa yang harus dilakukan.
BACA JUGA:Anak Anda Sering Tidur Mendengkur? Segera, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:3 Resep Nugget Enak Ala Rumahan yang Cocok untuk Lauk Anak
4. Melibatkan multiple senses
Mengajarkan anak dengan cara yang melibatkan lebih dari satu indera, seperti mendengarkan, melihat, dan berinteraksi fisik, dapat membantu memperkuat ingatan mereka.
5. Berikan waktu untuk istirahat dan refresh
Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup antara kegiatan belajar atau beraktivitas agar mereka bisa memproses informasi yang baru dipelajari.
6. Dorong anak untuk mengulang kembali informasi
Mengulang kembali informasi atau mengajak mereka untuk menceritakan kembali apa yang mereka pelajari dapat membantu memperkuat ingatan mereka.
7. Ajarkan teknik memori
Misalnya, membuat asosiasi visual, membuat catatan, atau mengatur informasi ke dalam kategori-kategori yang mudah diingat.
8. Libatkan anak dalam aktivitas yang merangsang otak
Mainkan permainan memori, teka-teki, atau aktivitas lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan memori mereka secara menyenangkan.
BACA JUGA:7 Dukungan yang Perlu Diberikan Orangtua Saat Anak Bercita-cita Jadi Atlet
BACA JUGA:Bujang Lapuk di Rejang Lebong Tega C4buli Anak Tetangga Masih Berusia 9 Tahun
9. Ciptakan lingkungan belajar yang positif
Anak yang merasa nyaman dan aman lebih cenderung memiliki ingatan yang lebih baik. Pastikan lingkungan belajar mereka mendukung konsentrasi dan fokus.
10. Perhatikan pola makan dan istirahat
Asupan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup sangat penting untuk fungsi otak yang optimal.
Memberikan perhatian yang khusus terhadap lingkungan dan metode pembelajaran pada anak, kita juga dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan memori yang lebih baik.
Demi untuk membantu anak mengatasi masalah pelupa, maka penting untuk memberikan lingkungan yang mendukung, mengajarkan strategi pengingat, dan memberikan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan memori mereka secara teratur.