BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Korem 041/Gamas kembali menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Komponen Masyarakat.
Kegiatan kali ini mengusung tema besar "Bersama Merawat Kebhinekaan, Mencegah Intoleran".
Pelaksanaannya bertempat di Aula Rumah Sakit Tk.IV 02.07.01. Zainul Arifin Bengkulu, Selasa, 23 Juli 2024.
Korem 041/Gamas Gelar Kegiatan Komunikasi Sosial untuk Mempererat Kebhinekaan--ist/rakyatbengkulu.com
Komsos ini merupakan bagian dari upaya Korem 041/Gamas dalam mempererat hubungan dengan masyarakat.
Sekaligus menggalang sinergi dalam menjaga keharmonisan serta merawat keberagaman budaya yang ada di wilayahnya.
Dengan mengangkat tema tentang pentingnya kebhinekaan, kegiatan ini diharapkan mampu mencegah timbulnya sikap intoleransi di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Komandan Korem 041/Gamas, Brigjen. TNI Rachmad Zulkarnaen dalam sambutannya yang diwakili oleh Kasrem 041/Gamas, Kolonel Kav. Husnizon, S.I.P, menyampaikan, sejalan dengan tema yang diangkat pada acara ini, yaitu "Bersama Merawat Kebhinekaan, Mencegah Intoleran", maka komponen masyarakat merupakan komponen bangsa yang perlu dipelihara.
Korem 041/Gamas Gelar Kegiatan Komunikasi Sosial untuk Mempererat Kebhinekaan--ist/rakyatbengkulu.com
Karena mempunyai visi dan misi yang sama, yaitu secara konsisten dan konsekuen menjaga dan mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam segala bidang.
Dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada penyelenggaraan kegiatan Komsos dengan komponen masyarakat, Korem 041/Gamas akan memberikan materi mengenai Memahami Kebhinekaan dalam Menjaga Keutuhan NKRI.
Dan materi tentang Implementasi Nilai Pancasila dalam Menangani Intoleransi di Indonesia.
"Kedua materi ini kita berharap dapat membuka wawasan seluas-luasnya bagi peserta, menumbuhkan rasa cinta tanah air, bela negara demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa," harapnya.
Korem 041/Gamas Gelar Kegiatan Komunikasi Sosial untuk Mempererat Kebhinekaan--ist/rakyatbengkulu.com
Kegiatan yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat ini melibatkan diskusi terbuka, pertukaran pendapat, serta penyampaian informasi yang relevan mengenai kearifan lokal dan toleransi antarbudaya.