BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Perawatan tanaman sayuran pada musim kemarau berbeda dengan musim hujan.
Musim kemarau, hama cendrung lebih banyak, sedangkan musim hujan adalah penyakit tanaman dampak dari air hujan yang turun setiap harinya.
Lamidi (56), warga Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menuturkan, umumnya pada musim kemarau, hama tanaman yang banyak seperti hama ulat daun, buah dan batang.
Begini Rahasia Sukses Perawatan Sayuran Pada Musim Kemarau, Panen Melimpah dan Harga Cendrung Stabil --badri/rakyatbengkulu.com
Kemudian serangga, baik penggerak batang, buah maupun daun. Sedangkan penyakit tanaman sayuran seperti bulai, layu Fusarium cendrung jarang terjadi.
BACA JUGA:Masuk Rumah Warga Kepahiang, Ternyata Tapir Hewan Dilindungi: Jalani Rehabilitasi di BKSDA Bengkulu
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Rumah Terkena Ilmu Sihir, Termasuk Keadaan Rumah yang Selalu Terlihat Kotor
"Usahakan penyemprotan tunggal, artinya pengaplikasian hanya insektisida saja tidak bercampur dengan pupuk daun atau fungisida. Saat penyepraian dengan dosis rendah dan interval 3 hari sekali. Sedangkan untuk penyemprotan fungisida bisa dilakukan 1 minggu sekali saja," beber Lamidi.
Kemudian sambung Lamidi, adalah pemupukan dengan cara pengecoran sekaligus penyiraman.
Tergantung usia tanaman sayuran apakah masa vegetatif atau generatif dengan kebutuhan unsur hara yang berbeda.
"Pada masa vegetatif, usahakan kandungan unsur nitrogen lebih dan posphat lebih tinggi dari kalium kembalikan dari masa Generatif yang harus lebih tinggi unsur hara kalium, kalsium dan posphat," kata Lamidi.
BACA JUGA:Pilihan Gubernur Jatuh pada Pejabat di Dinas Dikbud, Ini Sosok Pejabat Eselon II yang Dilantik Sekda
BACA JUGA:Progres Pembangunan Sumur Bor Program TMMD Ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong Capai 20 Persen
Keunggulan penyemprotan tunggal ini adalah, pengendalian hama bisa di pantau dengan baik.
Sehingga diketahui penyakit dan hama yang harus dikendalikan.