BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Lomba panjat pinang adalah salah satu tradisi yang sering dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba panjat pinang ini memiliki sejarah panjang dan menggambarkan semangat kebersamaan dan perjuangan rakyat Indonesia.
Diketahui tradisi panjat pinang sebenarnya telah ada sejak zaman kolonial Belanda di Indonesia.
Pada awalnya, lomba panjat pinang ini diadakan oleh pemerintah kolonial sebagai hiburan bagi masyarakat pribumi.
BACA JUGA:PDBI Kota Bengkulu Adakan Lomba Kejurprov Drum Band Tingkat Taman kanak-kanak
BACA JUGA:Lomba Foto dan Video Virtual Diperpanjang, Raih Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Sekaligus menjadi cara untuk memperlihatkan dominasi mereka.
Pada masa itu, batang pohon pinang yang tinggi dan licin dipasangi berbagai hadiah menarik di puncaknya, seperti pakaian, makanan, dan barang-barang berharga lainnya.
Masyarakat pribumi yang ingin mendapatkan hadiah tersebut harus memanjat batang pinang yang dilumuri oli atau minyak sehingga sangat licin.
Berikut ini beberapa fakta unik dari lomba Panjat Pinang yang dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
BACA JUGA:Astra Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dengan Serangkaian Kegiatan Meriah
BACA JUGA:SEJARAH INDONESIA: Perang Kemerdekaan, Pertempuran Medan Area
1. Persiapan dan Pelaksanaan
- Batang Pinang
Batang pinang yang digunakan biasanya setinggi sekitar 8-10 meter.