HONDA

Sambut Imlek Tahun 2025, Ketahui Sejarahnya Mulai Dari Larangan Hingga Perayaan Nasional, Simbol Kebangkitan

Sambut Imlek Tahun 2025, Ketahui Sejarahnya Mulai Dari Larangan Hingga Perayaan Nasional, Simbol Kebangkitan

Perjalanan Imlek di Indonesia, dari masa larangan hingga menjadi hari libur nasional--Freepik.com/ freepik

RAKYATBENGKULU.COM - Imlek, atau Tahun Baru Imlek, adalah salah satu perayaan yang paling dinanti oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Tapi, tahukah Kamu kalau dulu perayaan Imlek sempat dilarang di Indonesia? Kini, Imlek justru menjadi hari libur nasional yang dirayakan secara besar-besaran. 

Yuk, kita bahas perjalanan panjang Imlek di Indonesia, dari masa-masa larangan hingga menjadi simbol kebangkitan budaya Tionghoa.

BACA JUGA:Resolusi 2025 Ingin Lebih Sehat? Mulai dengan Memperbaiki Sistem Pencernaan

BACA JUGA:Kedekatan Mendalam: 7 Tanda Anak yang Memiliki Hubungan Baik dengan Orang Tua

1. Sejarah Larangan Imlek di Indonesia

Perjalanan Imlek di Indonesia tidak selalu mulus. Pada masa Orde Baru, tepatnya sejak 1967, perayaan Imlek dilarang dirayakan di ruang publik. 

Hal ini terjadi karena adanya kebijakan asimilasi budaya yang membatasi ekspresi budaya Tionghoa di Indonesia. 

Bahkan, segala hal yang berbau Tionghoa, termasuk bahasa, tradisi, dan aksara, dilarang untuk digunakan secara terbuka.

Imlek hanya boleh dirayakan secara privat di rumah masing-masing. Kebijakan ini membuat banyak generasi muda Tionghoa kehilangan koneksi dengan akar budayanya. 

Namun, di balik tekanan tersebut, masyarakat Tionghoa tetap mempertahankan tradisi mereka secara diam-diam.

2. Kebangkitan Budaya Tionghoa

Setelah reformasi pada 1998, banyak perubahan besar terjadi di Indonesia, termasuk dalam hal kebebasan berekspresi budaya. 

Salah satu momen penting adalah ketika Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 pada tahun 2000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: