MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Kembali jatuhnya korban akibat terkaman buaya muara di Kabupaten Mukomuko, cukup memperihatinkan.
Disampaikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, sudah sering kali menyampaikan imbauan kepada masyarakat, agar berhati - hati beraktivitas di sungai yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Khususnya 3 sungai besar yang menjadi habitat buaya muara, yaitu Sungai Selagan, Sungai Air Rami dan Sungai Air Hitam.
BACA JUGA:Warga Mukomuko Kembali Diserang Buaya di Sungai Rumbai
BACA JUGA:Ombudsman Teliti Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Polisi, Bagaimana Hasilnya?
Sebelumnya pada tanggal 1 Agustus 2024 pagi, dihebohkan buaya Sungai Air Hitam menyerang seorang pria yang sedang mancing, Mudioyono (35).
Korban merupakan warga Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Sehingga akibat terkaman buaya, korban mengalami luka gigitan di bagian dada dan punggung, serta luka goresan di bagian punggung.
BACA JUGA:Dukungan Meluas untuk Petani Mukomuko dalam Pertarungan Hukum Melawan PT DDP
BACA JUGA:Petani di Mukomuko Dapat Bantuan Budidaya Tanaman Bawang Merah
Adapun korban ini termasuk kuat, karena masih bisa bertahan sehingga terlepas dari serangan buaya.
Hingga akhirnya, dalam kondisi terluka, korban berhasil kembali ke desanya kemudian dievakuasi warga ke Puskesmas.
“Kami sudah sering mengingatkan masyarakat yang hidup berdampingan dengan habitat buaya untuk selalu berhati-hati. Baik saat berada di dalam air atau di pinggir sungai. Karena predator satu ini tidak akan menyerang jika tempat tinggalnya tak terusik,” sampai Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, dikutip dari KORANRB.ID.
BACA JUGA:Tunggakan Iuran Peserta BPJS Kesehatan Mukomuko Capai Rp25 Miliar
BACA JUGA:Keputusan Berat, Tim SAR Hentikan Pencarian 2 Pelajar Hilang Tenggelam di Mukomuko