- Kolam atau Tangki: Siapkan kolam atau tangki pemijahan yang bersih dengan ukuran yang memadai. Kolam atau tangki harus memiliki sistem aerasi yang baik.
- Kualitas Air: Pastikan kualitas air dalam kondisi optimal. Idealnya, pH air berada di antara 6,5-8, suhu 27-30°C, dan kadar oksigen terlarut cukup tinggi.
2. Pemilihan Indukan
- Indukan Betina: Pilih induk betina yang sehat, berusia minimal 1-2 tahun, dan memiliki ukuran tubuh yang cukup besar.
- Indukan Jantan: Pilih induk jantan yang juga sehat dan aktif. Idealnya, jantan memiliki ukuran tubuh yang relatif seimbang dengan betina.
3. Persiapan Indukan
- Karantina: Karantina indukan selama beberapa hari sebelum pemijahan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat.
- Pakan: Berikan pakan berkualitas tinggi yang mengandung protein tinggi untuk mempersiapkan indukan dalam proses pemijahan.
BACA JUGA:Wow! Prediksi Perubahan Karir Besar Berdasarkan Shio di Tahun 2025
BACA JUGA:6 Olahraga Ringan Namun Bermanfaat Luar Biasa, Tampak Awet Muda
4. Pemasangan Indukan
- Penempatan: Masukkan indukan jantan dan betina ke dalam kolam atau tangki pemijahan. Biasanya, satu jantan digunakan untuk beberapa betina.
5. Stimulasi Pemijahan
- Perubahan Suhu: Kadang-kadang penurunan suhu air secara perlahan dapat merangsang pemijahan. Namun, beberapa sistem pemijahan juga menggunakan perubahan dalam intensitas cahaya atau peningkatan pakan.
- Pakan Tambahan: Tambahkan pakan untuk merangsang aktivitas pemijahan.
6. Pemijahan