5 Penguasa Hindia Belanda yang Dikenal karena Kekejamannya Selama Masa Kolonial di Indonesia

Rabu 21-08-2024,11:03 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Johannes van den Bosch adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1830 hingga 1834 dan pencipta Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) pada tahun 1830.

Sistem Tanam Paksa memaksa petani Indonesia untuk menanam tanaman ekspor seperti kopi, gula, dan indigo sebagai pengganti tanaman pangan. 

Kebijakan ini menyebabkan kelaparan dan kemiskinan massal di kalangan petani.

Walaupun menguntungkan Belanda secara ekonomi, sistem ini menyebabkan penderitaan luar biasa bagi rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Bukan dari Majapahit, Literatur Belanda Ungkap Asal Usul Orang Lebong dari Minangkabau

BACA JUGA:Menilik 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol, Bandung hingga Jayapura

Yang menjadi salah satu penyebab perlawanan lokal terhadap kolonialisme.

4. Cornelis de Houtman (1565-1599)

Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah dan pedagang Belanda yang memimpin ekspedisi pertama Belanda ke Indonesia pada tahun 1595.

Dalam perjalanannya, De Houtman dan kru-nya menunjukkan kekejaman terhadap penduduk lokal. 

Mereka sering menggunakan kekerasan dan penipuan dalam upaya untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.

BACA JUGA:Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit

BACA JUGA:Asal Usul Kopi Kawo di Kerinci, Nelangsa Petani Pada Zaman Belanda

Cornelis de Houtman membuka jalan bagi kolonisasi Belanda di Indonesia.

Meskipun tindakannya mengakibatkan permusuhan yang berkepanjangan antara Belanda dan penguasa lokal.

5. J.B. van Heutsz (1851-1924)

Kategori :