Tambahkan mulsa organik seperti jerami, dedaunan kering, atau serbuk kayu di sekitar pangkal bibit.
Mulsa membantu menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan air, dan mengendalikan suhu tanah.
BACA JUGA:Apa Itu Thinning Out pada Tanaman Kelapa Sawit?
BACA JUGA:Bea Cukai Bengkulu Sita 800 Liter Minuman Alkohol Ilegal dalam Dua Bulan, Didominasi Arak Bali
5. Penggunaan Naungan (Shading)
Untuk melindungi bibit dari terik matahari yang berlebihan, gunakan naungan seperti paranet atau bahan lainnya.
Naungan dapat membantu mengurangi suhu di sekitar bibit dan mencegah penguapan air yang berlebihan.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama seperti ulat dan penyakit jamur dapat menjadi masalah saat musim kemarau.
Lakukan inspeksi rutin dan gunakan pestisida organik atau kimia sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:5 Manfaat dan Tujuan Kastrasi pada Kelapa Sawit Muda untuk Meningkatkan Kualitas Buah
Pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan agar tidak merusak bibit.
7. Pengelolaan Drainase
Meski musim kemarau, penting untuk memastikan sistem drainase berfungsi baik.
Drainase yang buruk dapat menyebabkan air menggenang saat ada hujan tiba-tiba, yang bisa merusak bibit.