"Harapannya pembangunan panel surya dan turbin angin ini menjadi tanda bahwa kita secara bersama-sama berjuang untuk mendorong transisi energi bersih demi kebaikan serta menjaga bumi kita," katanya.
Dalam acara tersebut, Sepriyani, warga yang bermukim di sekitar PLTU batubara Teluk Sepang Kota Bengkulu, juga hadir sebagai salah satu pembicara dan menceritakan dampak proyek PLTU bagi kehidupan warga.
"Setiap hari kami terpaksa menghirup udara kotor. Saya dan puluhan warga Kelurahan Teluk Sepang menderita sakit kulit dan pernafasan. Bahkan ada orangtua yang bolak balik dirawat di rumah sakit," katanya.