REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Pelatihan mengelas dan babershop untuk warga yang terdampak kemiskinan ekstrem dibuka oleh Pemkab Rejang Lebong dan saat ini masih dalam proses penjaringan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong menyebut, kegiatan ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong.
Sebab menurut data, jumlahnya di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mencapai 2,9 persen atau sekitar 5.000 jiwa.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Buka Seleksi 3 Jabatan Eselon II
BACA JUGA:Ditinggal Pergi ke Kebun, 1 Unit Rumah Semi Permanen di Rejang Lebong Ludes Terbakar
Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir Madani, S.KM, M.KM menuturkan, sampai akhir 2023 mencapai 150.000 jiwa, di mana dari jumlah itu terdapat 2,9 persennya atau berkisar 5.000 orang masih menganggur.
"Masih melakukan penjaringan calon peserta program pelatihan keterampilan las dan pangkas rambut atau barbershop. Jumlah terbatas yakni sebanyak 32 orang, masing-masing program 16 orang," terang Syamsir.
Pelatihan kerja itu sambung Syamsir, ditargetkan sudah bisa berjalan pada akhir September dan Oktober.
BACA JUGA:Turnamen Mini Soccer Kejati Cup 2024 Resmi Dibuka: Momen Penyatuan Lewat Sepak Bola
BACA JUGA:Paksa Anak di Bawah Umur Berhubung Badan, Warga Maje Diringkus: Modus Cari Sinyal
Dmana sekarang sedang dilakukan permintaan data calon peserta pelatihan dari 15 kecamatan.
"Pelaksanaan pelatihan ini yang akan dilaksanakan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Pemprov Bengkulu yang berada di Desa Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Kepahiang," kata Syamsir Madani.
Sementara itu, Syamsir berharap peserta pelatihan tersebut nantinya bisa membuka usaha pangkas rambut maupun usaha las di desa/kelurahan masing-masing.
Sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya dan orang lain.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Promosikan Lagu Terbaru Rizky Irmansyah X The Rain, Komentar Nikita Mirzani Jadi Sorotan