BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bengkulu Tengah telah menerima kuota untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, dengan total mencapai 1.980 formasi.
Formasi ini mencakup tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan tenaga guru.
Kepala BKPSDM Kabupaten Bengkulu Tengah, Apileslipi, S.Kom, M.Si, menyampaikan bahwa kuota penerimaan tersebut resmi diterima pada Jumat 30 Agustus 2024.
“Biasanya apabila kuota sudah kita terima, tak akan berlangsung lama pendaftaran penerimaan akan dibuka. Kemungkinan dalam waktu dekat ini,” katanya dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Sule Tanggapi Isu Raffi Ahmad Jadi Makelar Jabatan Kepala Daerah
BACA JUGA:130 Pendaftar CPNS Pemprov Bengkulu Tidak Memenuhi Syarat, BKD Imbau Lebih Teliti
Namun, Lipi menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksana (Juklak) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelum menetapkan jadwal pendaftaran.
Ia mengimbau seluruh tenaga honorer untuk segera mempersiapkan persyaratan pendaftaran, termasuk mempersiapkan berkas administrasi dan mempelajari materi untuk menghadapi tahapan seleksi.
Lipi juga menekankan pentingnya ketelitian dalam mengisi berkas administrasi. Kesalahan dalam pemberkasan dapat menyebabkan peserta gugur dari seleksi.
"Kami mengimbau kepada tenaga honorer untuk segera mempersiapkan diri sejak dini, baik itu mempersiapkan berkas administrasi maupun belajar. Pendaftaran penerimaan PPPK tidak akan lama lagi," ungkapnya.
BACA JUGA:8 Langkah Menanam Benih atau Bibit Semangka dengan Benar
BACA JUGA:Polisi Tangkap Ayah dan Anak Tersangka Penusukan di Warung Tuak Bengkulu
Selain itu, Lipi memperingatkan para tenaga honorer untuk tidak mempercayai oknum yang menawarkan janji kelulusan.
Proses seleksi PPPK dilakukan dengan sistem komputer, sehingga kelulusan sepenuhnya tergantung pada kemampuan masing-masing peserta.
"Kalau ada oknum yang menjanjikan kelulusan, jangan percaya. Apalagi jika ada yang mengatasnamakan saya, pak Sekda, ataupun Pj Bupati Bengkulu Tengah. Semua itu tidak benar," tegas Lipi.