Harga TBS Sawit Bengkulu September 2024 Turun ke Rp2.600 per Kilogram

Selasa 03-09-2024,21:22 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah tersebut untuk periode September 2024 mengalami penurunan, dengan harga tertinggi mencapai Rp2.600 per kilogram.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, menjelaskan bahwa penurunan harga ini disebabkan oleh fluktuasi harga Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel yang menjadi acuan dalam penetapan harga TBS.

"Harga TBS kelapa sawit pada periode September ini untuk tanaman berusia 10-20 tahun ditetapkan sebesar Rp2.600 per kilogram," ujar Rizon dikutip antaranews.com.

Harga TBS ini lebih rendah dibandingkan periode Agustus yang mencapai Rp2.700 per kilogram.

BACA JUGA:Lampaui Target dan Rencana, Progres Pembangunan IKN Sangat Positif

BACA JUGA:Pelaku UKM Bengkulu Didorong Miliki Izin Usaha untuk Akses Kredit Usaha Rakyat

Penurunan ini terkait dengan harga CPO yang berada pada kisaran Rp12.400 per kilogram pada September 2024.

Selain itu, harga rata-rata Palm Kernel juga mencapai Rp8.600 per kilogram, yang turut mempengaruhi harga TBS.

Rizon menambahkan bahwa fluktuasi harga TBS sawit tidak hanya terjadi di Provinsi Bengkulu, tetapi juga di daerah penghasil kelapa sawit lainnya di Indonesia.

Penetapan harga TBS dilakukan berdasarkan pedoman harga pasar yang berlaku dan dilakukan secara transparan, dengan melibatkan perwakilan pengusaha kelapa sawit serta asosiasi petani sawit di Bengkulu.

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Siapkan Posko Aduan Kecurangan Pilkada 2024

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Honda Bikers Day 2024 Telah Dibuka

"Kami selalu memastikan harga yang ditetapkan sesuai dengan kondisi pasar agar tidak merugikan para petani maupun industri," kata Rizon.

Dalam menghadapi fluktuasi harga ini, Rizon meminta para petani kelapa sawit di Bengkulu untuk tetap menjaga kualitas TBS agar dapat bersaing dengan baik di pasar.

Dengan kualitas yang terjaga, petani dapat memperoleh harga yang lebih kompetitif meskipun harga pasar mengalami fluktuasi.

 

Kategori :