Astra: Infrastruktur Pengisian Daya Penting untuk Mendorong Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Sabtu 07-09-2024,07:36 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - PT Astra Otoparts Tbk President Director Hamdhani D Salim menilai bahwa penambahan infrastruktur pengisian daya berbasis batre sangat penting untuk memacu pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.

Keterbatasan infrastruktur pengisian daya ini disebabkan oleh tingginya biaya pembangunan stasiun pengisian daya, serta tingkat pemanfaatan oleh konsumen di Indonesia yang masih rendah.

"Tantangan lainnya datang dari sisi regulasi, seperti proses perizinan dan kebijakan harga listrik yang perlu disesuaikan untuk mendukung keberlanjutan usaha stasiun pengisian daya," kata Hamdhani dikutip antaranews.com, Sabtu, 7 September 2024.

Meskipun demikian, ia menilai tantangan ini wajar mengingat adopsi teknologi EV masih dalam tahap awal. Ia tetap optimis dengan adanya perbaikan di berbagai aspek, industri EV di Indonesia dapat tumbuh lebih pesat.

BACA JUGA:BMKG Prakirakan Hari Ini 20 Kota di Indonesia Hujan Ringan hingga Sedang, Termasuk Bengkulu

BACA JUGA:Kemendikbudristek Luncurkan Program Dana Abadi Pendidikan untuk Mendukung Ekonomi Hijau

"Kita semua tahu bahwa teknologi ini masih baru bagi semua orang di seluruh dunia. Era elektrifikasi masih di tahap awal, sehingga wajar jika di Indonesia kita menghadapi situasi yang sama, di mana masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan," jelasnya.

CEO PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. Gilarsi W. Setijono juga berpendapat bahwa industri EV memang masih sangat baru di Indonesia sehingga perlu adanya perubahan regulasi yang sesuai.

"Kebijakan saat ini masih didasarkan pada aturan lama, sementara kita bermain dengan aturan baru. Diperlukan diskusi bersama untuk menetapkan aturan baru yang lebih relevan dengan kondisi saat ini," ujarnya.

Dalam meningkatkan pengembangan EV di Indonesia, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan infrastruktur.

BACA JUGA:8 Tips Jitu untuk Mengusir Rayap, Serta Pencegahan Agar Tidak Datang Kembali

BACA JUGA:5 Jenis Pohon yang Tahan Terhadap Serangan Rayap dan Tumbuh di Indonesia

Seperti yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan otomotif melalui pembangunan jaringan pengisian daya di dealer mereka.

Dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi yang kuat, pertumbuhan EV di Indonesia akan semakin pesat.

Pengembangan infrastruktur pengisian daya yang memadai akan mendorong penggunaan EV secara lebih luas, mengurangi emisi karbon, dan membantu Indonesia mencapai target emisi nol karbon atau net zero emission (NZE).

Kategori :