Sungai Duku dilaporkan mulai meluap hingga setinggi pembatas besi sekitar pukul 03.00 WIB dan mulai surut pada pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Akselerasi Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan
BACA JUGA:Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Kulit Tidak Cepat Kendor dan Keriput
Berdasarkan laporan warga, sekitar 12 rumah di sekitar sungai terdampak, dengan air bercampur lumpur merendam rumah-rumah tersebut.
Lurah Dusun Curup, Charles Ariyanto S.Sos, menjelaskan bahwa banjir akibat meluapnya Sungai Duku kerap terjadi setiap tahun.
Bahkan, hujan deras selama dua jam saja sudah cukup untuk membuat sungai meluap dan menyebabkan banjir.
“Kami sudah mengusulkan pengerukan sungai tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Pengerukan sungai merupakan kewenangan Balai di Palembang,” terang Charles.
BACA JUGA:Jokowi Ajak Insan Olahraga Raih Prestasi Hari Olahraga Nasional 2024
BACA JUGA:Siapa Sangka? Ajinomoto Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Cabai, Begini Cara Penggunaannya
Di tempat lain, Lurah Jalan Baru, Barlian Kenedi SE, yang turut hadir di lokasi banjir, menambahkan bahwa genangan air dan banjir di wilayah tersebut sudah menjadi masalah rutin, terutama di sekitar Sungai Musi dekat jembatan.
“Banjir ini sudah sering terjadi di perbatasan Dusun Curup dan Jalan Baru. Kami sudah mengusulkan pengerukan sungai sejak tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut,” tambah Kenedi singkat.
Dengan seringnya banjir terjadi, masyarakat setempat berharap adanya penanganan serius dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.