BACA JUGA:Panduan Praktis Budidaya Belimbing Wuluh di Pekarangan Rumah
Jika pH tanah terlalu asam (di bawah 6.0), maka sebaiknya tambahkan kapur pertanian untuk menetralkan pH. Jika terlalu basa (di atas 7.0), tambahkan bahan pengasam seperti sulfur.
4. Penyediaan Nutrisi Tanah
Campurkan kompos atau pupuk kandang ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan dan struktur tanah. Pupuk organik juga dapat meningkatkan kapasitas tanah untuk menyimpan air dan nutrisi.
Sebelum tanam, sebaiknya aplikasikan pupuk dasar seperti NPK dengan rasio yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan awal tanaman. Hal ini membantu memulai pertumbuhan yang sehat.
5. Drainase
Pastikan lahan memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan umbi. Jika tanah memiliki masalah drainase dan sebaiknya pertimbangkan untuk membuat saluran drainase tambahan atau bedengan.
Cek drainase tanah dengan menuangkan air ke permukaan tanah, jika air tidak meresap dalam waktu 1-2 jam, mungkin perlu memperbaiki sistem drainase.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Perbaiki 23 Rumah Tidak Layak Huni, Bantu Masyarakat Tidak Mampu
BACA JUGA:8 Cara Budidaya Nangka Madu agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat
6. Pengendalian Gulma
Sebelum menanam, sebaiknya bersihkan area dari gulma dan tanaman liar yang dapat bersaing dengan bawang merah dalam mendapatkan nutrisi dan air.
Sebaiknya gunakan mulsa organik atau plastik mulsa untuk mengendalikan gulma, mempertahankan kelembapan tanah, dan menjaga suhu tanah tetap stabil.
7. Persiapan Tempat Tanam
Tentukan jarak tanam yang sesuai untuk bawang merah, pada umumnya yaitu 15-20 cm antar umbi, tergantung pada varietas dan ukuran umbi. Kemudian buat lubang atau alur tanam dengan kedalaman 2-3 cm.
Pastikan kedalaman dan jarak tanam konsisten untuk pertumbuhan yang merata.