Ubi dan singkong adalah makanan favorit mereka, yang sering kali membuat Landak Jawa dianggap sebagai hama oleh petani karena merusak tanaman pertanian.
5. Ukuran Tubuh
Landak Jawa memiliki tubuh yang besar, dengan panjang 40-60 cm, tidak termasuk ekornya yang bisa mencapai 6-10 cm.
Berat tubuhnya berkisar antara 5 hingga 12 kg.
Ukuran tubuh yang besar ini memungkinkan mereka bergerak dengan lincah di lingkungan hutan.
6. Siklus Reproduksi
BACA JUGA:Peran Strategis Media dalam Pilkada Serentak 2024: Profesional, Independen, dan Edukatif
BACA JUGA:Korban Rudapaksa Ayah Tiri Mendapat Pendampingan, Tersangka Ditahan
Masa kehamilan Landak Jawa berlangsung sekitar 100-112 hari.
Betina biasanya melahirkan 1 hingga 2 anak dalam satu kali kelahiran.
Bayi landak lahir dengan duri yang masih lunak, namun duri tersebut akan mengeras beberapa hari setelah kelahiran untuk melindungi mereka dari predator.
7. Status Konservasi
Meskipun belum masuk kategori terancam punah, populasi Landak Jawa terus menurun akibat deforestasi dan perambahan hutan untuk kegiatan pertanian.
Selain itu, perburuan liar yang mengambil durinya juga menjadi ancaman serius.
BACA JUGA:Pertanda Baik atau Pertanda Buruk? Ini 4 Mitos Ular Masuk ke Rumah
BACA JUGA:Bakal Pilkada Ulang Tahun 2025, Kalau Calon Tunggal Dikalahkan Kotak Kosong