Madu mengandung fruktosa, yang dalam beberapa kasus dapat memicu atau memperburuk gejala pada penderita sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome atau IBS) dan mereka yang memiliki malabsorpsi fruktosa.
Fruktosa dapat menyebabkan kembung, gas, diare, dan ketidaknyamanan di perut, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Orang-orang dengan kondisi ini sebaiknya membatasi atau menghindari madu.
BACA JUGA:Pelaku Curanmor Terekam CCTV, Dihajar Massa di Rejang Lebong
BACA JUGA:Terpilih Jadi Tuan Rumah, Bengkulu Siap Sukseskan Rakornas Literasi, Inovasi, dan Kreativitas 2024
Meskipun madu memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa kelompok orang yang perlu berhati-hati atau bahkan menghindari madu sama sekali.
Bayi di bawah satu tahun, orang dengan alergi terhadap produk lebah, penderita diabetes, orang yang menjalani diet rendah karbohidrat atau ketogenik.
Serta mereka dengan gangguan pencernaan tertentu adalah kelompok yang sebaiknya tidak mengonsumsi madu.
Kalau ada keraguan tentang keamanan mengkonsumsi madu.
BACA JUGA:Ternyata Ini Asal Usul Seblak dan Evolusinya Menjadi Makanan Populer
BACA JUGA:5 Deterjen Murah dengan Wangi Impian yang Worth It untuk Pakaian Anda
Maka disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis.