3. Barcode
Kita bisa mengetahui antara oli palsu dan oli asli dari barcode yang ditempelkan di kemasan oli tersebut. Seperti oli Honda yang asli pasti langsung terhubung ke AHM, sementara barcode di oli palsu biasanya terjadi error atau tidak ada yang muncul dari barcode tersebut.
BACA JUGA:Tak Hanya Efisien dan Modern, Ini 10 Keunggulan Menggunakan Lampu LED di Rumah
BACA JUGA:6 Sikap Tepat Saat Menghadapi Cobaan Hidup yang Kian Berat
4. Tekstur oli
Cara lain membedakannya yaitu dari tekstur olinya. Tekstur oli asli biasanya memiliki cairan yang lebih kental sehingga membuat kinerja pada motor menjadi lebih maksimal lagi.
Sementara itu oli palsu memiliki cairan yang cenderung padat dan keruh sehingga bisa berdampak pada kinerja motor.
5. Berbau aneh
Oli asli bisanya memiliki aroma yang lebih wangi dan enak dicium, namun jika menemukan bau oli yang tidak sedap, maka itu bisa dikatkan oli itu adalah oli palsu.
Oli palsu memiliki ciri khas bau yang tidak sedap makanya sudah dipastikan itu oli palsu.
BACA JUGA:10 Manfaat Mengonsumsi Buah Matoa, Menjaga Keseimbangan Gula Darah dan Lainnya
BACA JUGA:Pria Paruh Baya di Arga Makmur Diserang dengan Celurit, Pelaku Tetangga Sendiri
6. Perhatikan Marker dan Hologram
Perbedaan selanjutnya antara oli asli dan palsu juga bisa ditemukan pada bagian marker yang tertempel di kemasan. Oli asli biasanya memiliki marker yang dicetak dengan teknik cetak yang tinggi.
Saat meraba bagian marker, kemungkinan kamu sudah bisa merasakan kualitas cetakannya.
Sedangkan oli palsu tinta pada marker kemasan akan mudah terhapus. Selain itu, kamu juga bisa merasakan marker yang dicetak memiliki kualitas yang kurang baik.