RAKYATBENGKULU.COM - Awan pileus yang juga disebut topi awan atau cendawan pelangi adalah fenomena atmosfer yang jarang terlihat tetapi sangat menarik.
Awan ini muncul sebagai lapisan tipis awan yang terbentuk di atas puncak awan cumulus atau cumulonimbus yang sedang berkembang.
Bentuknya menyerupai topi atau kubah dan juga terkadang mirip cendawan yang terletak di atas awan besar tersebut.
Proses Terjadinya
Awan pileus terbentuk karena adanya pergerakan vertikal udara yang sangat kuat pada awan induk (biasanya cumulus atau cumulonimbus).
BACA JUGA:Fenomena Bioluminesensi yang Diaplikasikan ke Teknologi
BACA JUGA:Apa Itu Fenomena Death Spiral yang Terjadi pada Koloni Semut
Ketika udara yang naik ini mendorong udara di atasnya ke atas dengan cepat.
Uap air di udara ini bisa terkondensasi dan membentuk lapisan awan yang lebih tipis di puncaknya.
Berikut adalah tahapan terjadinya fenomena awan pileus:
Awan pileus terbentuk karena adanya pergerakan vertikal udara yang sangat kuat pada awan induk --Facebook.com/Newsflare&JiaqiSun
1. Pertumbuhan Awan Cumulus/Cumulonimbus: Awan induk mengalami pertumbuhan vertikal yang signifikan.
BACA JUGA:Proses Terjadinya Fenomena Sonic Boom Pada Pesawat Terbang
BACA JUGA:Ini 5 Wilayah yang Sering Dilanda Fenomena Microburst, Indonesia Termasuk?
2. Udara Stabil di Lapisan Atas: Udara di atas awan cenderung lebih stabil dan memiliki kelembapan yang lebih tinggi.