RAKYATEBNGKULU.COM - Rotasi terhadap tanaman adalah praktik pertanian yang melibatkan pergantian jenis tanaman yang ditanam.
Yaitu di suatu lahan yang sama dari satu musim ke musim berikutnya, tujuan utamanya adalah untuk mencegah akumulasi hama dan penyakit.
Serta meningkatkan kesuburan tanah, dan mengelola nutrisi dengan lebih baik, dengan cara rotasi.
Tentunya beragam tanaman yang dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan.
BACA JUGA:8 Langkah Cara Persiapan Lahan untuk Budidaya Jeruk Manis
BACA JUGA:6 Tips dan Langkah-Langkah Tepat Memilih Lokasi Sempurna untuk Budidaya Pinang
Berikut adalah langkah-langkah cara rotasi tanaman yang benar, yang elah Rakyatbengkulu.com rangkum dari berbagai sumber di antaranya:
1. Perencanaan Rotasi
Tentukan tanaman pengganti yang akan ditanam setelah sebelumya, sebaiknya pilih tanaman yang memiliki kebutuhan nutrisi dan serangan hama berbeda.
Seperti legum kacang-kacangan, atau sayuran, selanjunya buat jadwal rotasi, biasanya setiap 2-3 tahun, untuk menghindari penumpukan patogen dan hama di tanah.
2. Pengamatan Kondisi Tanah
Lakukan analisis tanah sebelum melakukan rotasi untuk mengetahui kandungan nutrisi dan pH, ini dapat membantu didalam memilih tanaman yang sesuai, dan perhatikan kondisi tanah, yaitu seperti tingkat kelembaban dan drainase, yang dapat mempengaruhi pilihan tanaman pengganti.
BACA JUGA:6 Tips Cerdas untuk Pemangkasan Rutin Budidaya Alpukat Mentega
BACA JUGA:7 Strategi Efektif Pengendalian Hama dan Penyakit pada Budidaya Alpukat Mentega
3. Persiapan Lahan