RAKYATBENGKULU.COM - Deteksi dini serangan stroke sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat disebabkan oleh dua faktor utama: iskemik (pembuluh darah tersumbat) dan hemoragik (pembuluh darah pecah).
Berikut ini adalah cara dan gejala yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini serangan stroke, serta langkah-langkah penanganan yang tepat.
Gejala Awal Stroke
Gejala stroke biasanya muncul secara tiba-tiba dan dapat mencakup:
BACA JUGA:6 Ciri-ciri Stroke yang Harus Diwaspadai, Kesemutan Salah Satunya
BACA JUGA:Waspada! 6 Penyakit yang Menyebabkan Stroke, Darah Tinggi hingga Kolesterol
1. Kelemahan atau Parestesia:
Kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
Hal ini dapat disertai dengan rasa mati rasa.
2. Kesulitan Berbicara atau Memahami:
Kesulitan dalam berbicara, pengucapan yang tidak jelas, atau kebingungan saat berbicara atau memahami orang lain.
3. Masalah Penglihatan:
Kebutaan mendadak atau gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata.
BACA JUGA:Cegah Sejak Dini, 8 Cara Mencegah Stroke di Usia Muda
BACA JUGA:Berawal dari Kisah Betharia Sonata, Ini 10 Makanan Penyebab Stroke pada Perempuan
4. Kepala Pusing atau Kehilangan Keseimbangan:
Pusing, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan berjalan.
5. Sakit Kepala Mendadak:
Sakit kepala yang sangat parah dan mendadak tanpa penyebab yang jelas, bisa menjadi tanda stroke hemoragik.
Metode Deteksi Dini
1. F.A.S.T. (Face, Arms, Speech, Time):
- Face (Wajah): Minta orang tersebut tersenyum. Apakah salah satu sisi wajahnya terkulai?