Petani Harus Terus Belajar, Pola Tanam Tumpang Sari Jadi Pilihan Lebih Menjanjikan

Rabu 02-10-2024,18:01 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

RAKYATBENGKULU.COM – Dunia pertanian terus mengalami perubahan seiring dengan kemajuan teknologi. 

Petani masa kini dituntut untuk selalu belajar dan berinovasi dalam menerapkan teknik bercocok tanam yang lebih efisien dan menguntungkan, salah satunya adalah pola tanam tumpang sari.

Dulu, petani hanya mengandalkan pupuk alami dan memanfaatkan kesuburan alami tanah. 

Namun, sekarang penggunaan pupuk kimia semakin meningkat untuk menunjang hasil panen yang lebih baik. 

BACA JUGA:54 Desa di Kabupaten Sumedang Jawa Barat Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Berikut Rinciannya

BACA JUGA:61 Desa di Kabupaten Indramayu Jawa Barat Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Berikut Daftarnya

Selain itu, pola tanam tumpang sari, yang melibatkan penanaman beberapa jenis tanaman dalam satu lahan, semakin populer.

Karena dianggap mampu mengurangi risiko gagal panen dan memastikan adanya hasil panen setiap bulan.

Contohnya, petani dengan lahan seluas 3/4 hektare dapat menanam berbagai tanaman secara bersamaan. 

Satu gulung mulsa bisa diisi dengan tanaman cabai setan, tomat, serta sayuran cepat panen seperti kangkung dan sawi. 

BACA JUGA:50 Desa di Kabupaten Subang Jawa Barat Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Berikut Lengkapnya

BACA JUGA:58 Desa di Kabupaten Karawang Jawa Barat Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Simak Lengkapnya di Sini

Sementara itu, gulungan mulsa lainnya bisa ditanami terong ungu, kacang tanah, dan cabai hijau yang bisa dipanen dalam waktu 2,5 bulan.

Keuntungan Pola Tanam Tumpang Sari Dalam pola tumpang sari, petani bisa memanen sayuran cepat seperti sawi dalam waktu satu bulan.

Hasilnya bisa digunakan untuk kebutuhan operasional seperti pembelian fungisida dan insektisida. 

Kategori :