BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu kini tengah meningkatkan pengawasan di berbagai tempat strategis, termasuk Bandara dan Puskesmas, sebagai langkah pencegahan terhadap penularan penyakit cacar monyet.
Langkah ini dianggap penting untuk melindungi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya meningkatkan pemantauan, tetapi juga gencar melakukan sosialisasi terkait risiko penularan cacar monyet.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di bandara dan puskesmas serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan yang penting,” ujar Joni dikutip antaranews.com, Kamis, 3 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pendaftaran Penerimaan PPPK 2024 di Mukomuko Dibuka, Kuota Tersedia Sebanyak 850 Formasi
BACA JUGA:98 Desa di Kabupaten Aceh Timur Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Berikut Lengkapnya
Meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Bengkulu, Dinkes tetap berupaya meminimalisir kemungkinan masuknya virus tersebut.
Pengawasan yang lebih ketat di pintu-pintu masuk kota, seperti bandara, diharapkan dapat menjadi tameng bagi kemungkinan penyebaran penyakit ini.
“Kami sangat berharap dengan pengawasan yang ketat, kita bisa mencegah penyebaran virus ini sebelum masuk ke daerah kita,” tambahnya.
Joni juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan cacar monyet.
BACA JUGA:74 Desa di Kabupaten Aceh Tenggara Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Gandeng Kaum Milenial untuk Awasi Pilkada 2024, Tekan Potensi Kecurangan
Ia meminta agar setiap warga Kota Bengkulu selalu menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dekat dengan individu yang menunjukkan gejala cacar monyet.
“Ini adalah langkah-langkah sederhana namun sangat efektif dalam menjaga kesehatan kita semua,” tandasnya.
Sebagai bagian dari upaya antisipasi, Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) di Kota Bengkulu juga mengambil langkah proaktif. RSHD menyiapkan 22 ruangan isolasi untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus cacar monyet.