BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu tengah melakukan penelusuran terkait dugaan keterlibatan salah satu Ketua RT di wilayah tersebut dalam praktik politik.
Penelusuran ini dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat dan sebagai langkah preventif untuk menjaga netralitas aparatur pemerintah.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Permasalahan, dan Humas Bawaslu Kota Bengkulu, Leka Yunita Sari, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan apakah ada pelanggaran yang terjadi.
"Kami melakukan penelusuran terkait hal tersebut guna memastikan apakah informasi tersebut benar atau tidak," ujarnya dikutip antaranews.com, Rabu, 9 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kejati Periksa Mantan Wali Kota Bengkulu Terkait Dugaan Kasus Korupsi Mega Mall
BACA JUGA:Ada Wearing Klamby! Intip 7 Rekomendasi Brand Baju Muslimah Asli Indonesia
Leka menekankan pentingnya netralitas Ketua RT, yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah di tingkat masyarakat.
Seharusnya, Ketua RT tidak memihak kepada pasangan calon manapun dalam kontestasi politik. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan lancar.
"Seharusnya netral, sebab pemerintah diwajibkan untuk netral dan tidak memihak kepada pasangan calon mana pun," katanya.
Bawaslu Kota Bengkulu juga mengungkapkan komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Motor Listrik Honda ICON e: Daya Tahan dan Desain Ergonomis
BACA JUGA:Fitur Canggih Honda ICON e: MotorListrik Berteknologi Modern untuk Berkendara Lebih Nyaman
Mereka ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama aparatur sipil negara (ASN) dan perangkat pemerintah, memahami pentingnya menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada.
Dengan demikian, diharapkan proses politik yang terjadi tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu juga menegaskan hal serupa.