BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menghadapi maraknya makanan kadaluwarsa yang menyebabkan keracunan, Disprindag Bengkulu ajak warga teliti dalam memilih makanan.
Operasi pengawasan pun diperketat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Fenomena peredaran makanan kadaluwarsa yang menyebabkan keracunan di beberapa wilayah Indonesia menjadi perhatian serius Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Bengkulu.
Untuk mencegah kasus serupa, pihak Disprindag meminta masyarakat lebih cerdas dan waspada saat membeli makanan, terutama jajanan yang ada di pasaran.
BACA JUGA:Ngaku Terlilit Masalah Keuangan untuk Bayar Kontrakan, Mahasiswa di Bengkulu Nekat Curi Sembako
BACA JUGA:Desa di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024, Berikut Ini Daftarnya
Dikutip KORANRB.ID Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Disprindag Kota Bengkulu, Erika Aries, S.STP menegaskan bahwa kasus keracunan akibat makanan kadaluwarsa sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kehati-hatian masyarakat dalam memilih produk yang mereka konsumsi.
“Jadi mau membeli suatu barang atau makanan itu kita harus pinter-pinter cek komposisinya dan kondisi fisiknya terlebih dahulu,” kata Erika.
Ia juga mengungkapkan bahwa seharusnya produk yang mendekati tanggal kadaluwarsa akan ditarik oleh produsen atau distributor dari pasaran.
Namun, seringkali ditemukan pedagang yang masih memajang makanan tak layak konsumsi di rak jualan, sehingga membahayakan pembeli yang tidak teliti.
BACA JUGA:10 Fakta Unik Suku Dinka yang Memiliki Postur Tubuh Tinggi Hingga 2 Meter
“Ya tentu saja kalau pembeli tidak cermat dan pedagangnya lupa, kan bahaya,” tambah Erika.
Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, Disprindag Kota Bengkulu bersama Disprindag Provinsi Bengkulu serta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu akan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar di Kota Bengkulu.
Tujuan dari pengawasan ini adalah memastikan peredaran makanan dan minuman aman, terutama yang masa konsumsinya hampir habis.