Perkuat Partisipasi Pemilih Perempuan, JMSI Bengkulu Gelar Sosialisasi Interaktif Jelang Pilwakot 2024

Selasa 15-10-2024,01:00 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Jelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Tahun 2024, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih khusus untuk komunitas perempuan pada Senin, 14 Oktober 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pemilu, mengingat pentingnya suara perempuan dalam menentukan arah demokrasi.

Sosialisasi tersebut dikemas dalam bentuk dialog interaktif dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pemberdayaan perempuan dan politik. 


Perkuat Partisipasi Pemilih Perempuan, JMSI Bengkulu Gelar Sosialisasi Interaktif Jelang Pilwakot 2024--ist/rakyatbengkulu.com

Di antaranya Prof. Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd, CIQNR, CHRM, CPM, CT, CPSP, serta dr. Anarulita Muchtar, anggota DPR RI periode 2015-2019 dan DPRD Kota Bengkulu periode 2009-2014. 

Selain itu, Nina, perwakilan dari KPU Kota Bengkulu, juga turut menyampaikan materi terkait pemilu.

Riki Susanto, Ketua JMSI Bengkulu, dalam sambutannya menekankan bahwa pemilih di Kota Bengkulu didominasi oleh perempuan. 

"Dari 276.623 pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bengkulu, 51% di antaranya adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa peran perempuan sangat strategis dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota mendatang," ujar Riki.

BACA JUGA:Perempuan Bengkulu Deklarasikan Gerakan Siko Bentar, Dukung KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih

BACA JUGA:Rohidin Mersyah Diapresiasi Warga Keban Agung: Harga Tani Naik, Petani Makin Sejahtera

Dengan semangat peserta yang hadir, Riki optimis bahwa partisipasi pemilih pada Pilwakot 2024 bisa meningkat. 

"Pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih mencapai 81%. Kami berharap tahun ini bisa meningkat hingga 90% atau lebih," tambahnya.

Prof. Emilda dalam paparannya menjelaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik, serta alasan mengapa perempuan tidak boleh absen dalam proses demokrasi. 

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Kota Bengkulu Turun Menjadi Rp18 Ribu per Kilogram, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA:BMKG: Musim Penghujan di Bengkulu Berlangsung Hingga Februari 2025, Fenomena Ini Penyebabnya

Kategori :