Steven Rothstein tentu saja tidak terima dengan tindakan ini dan membawa kasusnya ke jalur hukum.
Dia berargumen bahwa dia tidak pernah melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku pada saat dia membeli AAirpass.
Namun, gugatan hukum ini tidak berhasil, dan American Airlines mempertahankan pembatalan tiket tersebut.
BACA JUGA:Kisah Soichiro Honda, Pendiri Honda yang Tidak Menempuh Pendidikan Formal Tinggi
BACA JUGA:Kisah Pesepakbola Asal Brasil yang Berhasil Menipu Beberapa Klub Profesional
Dampak Kisah Steven Rothstein
Kisah Steven Rothstein menjadi simbol dari kontradiksi antara promosi perusahaan yang terlalu ambisius dengan kenyataan operasional.
Keputusan American Airlines untuk menawarkan tiket perjalanan tak terbatas akhirnya menjadi bumerang.
Karena mereka tidak mengantisipasi dampak finansial jangka panjang dari pelanggan yang menggunakan tiket tersebut secara intens.
Kisah ini juga menjadi pembelajaran bagi perusahaan-perusahaan tentang risiko dari memberikan penawaran yang tampaknya menguntungkan tetapi dapat disalahgunakan.
BACA JUGA:Kisah Li Ching-Yuen, Pria Tiongkok yang Diduga Hidup Lebih dari 200 Tahun
BACA JUGA:Kisah Yasuke, Samurai Hitam yang Disangka Dewa Oleh Orang Jepang
Meskipun Steven Rothstein kehilangan akses ke tiketnya, dia tetap dikenang sebagai salah satu pelanggan yang paling banyak memanfaatkan program loyalitas maskapai penerbangan.
Kisahnya juga menjadi bahan diskusi di dunia bisnis dan penerbangan tentang keseimbangan antara loyalitas pelanggan dan keberlanjutan finansial perusahaan.