BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rejang Lebong secara resmi mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Meriani (ROMER).
Deklarasi dukungan ini dilakukan pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Posko Pemenangan ROMER, Kabupaten Rejang Lebong.
Dihadiri langsung oleh Rohidin Mersyah serta para kader partai pendukung.
Rohidin Mersyah Perjuangkan Hak Masyarakat Adat, AMAN Rejang Lebong Resmi Nyatakan Dukungan untuk ROMER--ist/rakyatbengkulu.com
Khairul Amin, Ketua Harian AMAN Rejang Lebong, menjelaskan bahwa dukungan ini diberikan karena Rohidin telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat.
BACA JUGA:Rohidin Mersyah Diapresiasi Warga Keban Agung: Harga Tani Naik, Petani Makin Sejahtera
Terutama melalui inisiasi Peraturan Daerah (Perda) yang melindungi masyarakat hukum adat di Provinsi Bengkulu.
“Pak Rohidin adalah satu-satunya pemimpin yang serius dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, khususnya di Pulau Enggano. Beliau berhasil mendorong lahirnya Perda Masyarakat Hukum Adat yang mengakui dan melindungi tanah adat kami. Ini alasan utama kami mendukungnya dalam Pilkada kali ini,” ujar Khairul Amin.
Selain itu, Khairul juga menyoroti keberhasilan Rohidin dalam mengembangkan pembangunan yang berfokus pada Pulau Enggano, di mana masyarakat adat mendapatkan perhatian khusus dalam berbagai kebijakan.
BACA JUGA:Masyarakat Enggano Deklarasi Dukung Rohidin Mersyah untuk Pilkada 2024
BACA JUGA:Suami Istri Berangkat Umroh Gratis: Uang Saku dari Gubernur Rohidin dan Bos RBMG
"Dukungan ini bukan hanya karena janji politik, tetapi karena apa yang sudah beliau wujudkan. Perlindungan terhadap tanah adat dan keberlanjutan budaya kami menjadi nyata di bawah kepemimpinan Pak Rohidin," tambah Khairul.
Dengan deklarasi ini, AMAN Rejang Lebong menyatakan keyakinan bahwa kepemimpinan Rohidin Mersyah akan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat.
Serta mendorong pembangunan yang adil dan inklusif bagi seluruh masyarakat Bengkulu.